Indonesia Memasuki Periode ‘Aging Population’, Demensia Alzheimer Jadi Salah Satu Ancaman
Jakartakita.com – Indonesia memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lanjut usia (lansia).
Menurut dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).
Jumlah lansia yang terus meningkat tersebut, lanjut dia, dapat menjadi aset bangsa bila tetap sehat dan produktif.
“Namun lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri akan berdampak besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi bangsa. Adapun Demensia Alzheimer merupakan salah satu ancaman bagi lansia di Indonesia saat ini,” ujat dr. Siti Khalimah saat jumpa pers dengan media yang disiarkan secara online Minggu (20/9/2020).
Di acara Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia yang mengangkat berbagai topik mengenai apa itu Demensia Alzheimer, deteksi dini serta penanganannya tersebut, dr. Siti Khalimah mengungkapkan bahwa, Kementerian Kesehatan mendukung penuh Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia ini, karena merupakan bagian dari edukasi yang sangat penting untuk mencegah lansia terkena Demensia Alzheimer.
“Harapannya, makin banyak lansia yang terdeteksi Demensia Alzheimer dapat ditangani sejak awal sehingga dapat terus produktif,” ujar dr. Siti Khalimah.
Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia merupakan bagian dari Program Kampanye Edukatif #ObatiPikun yang diadakan oleh PT Eisai Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
Adapun Festival Digital Bulan Alzheimer ditujukan untuk dokter dan masyarakat awam dalam rangka memperingati Alzheimer Awareness Month pada bulan September 2020 ini.
Festival dibuka secara virtual oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI, DR. dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K), dan President Director PT Eisai Indonesia (PTEI), dr. Iskandar Linardi.
“Dalam rangka merayakan 50 tahun PT Eisai Indonesia (PTEI), kami bangga bisa mendukung PERDOSSI melaksanakan program kampanye edukatif #ObatiPikun dan mengembangkan Aplikasi E-Memory Screening (EMS),” tandas dr. Iskandar Linardi selaku President Director PT Eisai Indonesia (PTEI). (Rully)