Bakamla RI Buka Pelatihan Rapala Bagi 50 Nelayan Banyuwangi
Jakartakita.com – Banyuwangi, Kasubdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut (P2K2L) Bakamla RI Kolonel Bakamla Jarwadi, S.E., mewakili Direktur Kerja sama Bakamla RI Laksma Bakamla Retiono Kunto H., S.E., membuka latihan Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di Auditorium Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Selasa (6/10/20).
Latihan ini merupakan salah satu tupoksi Bakamla yang diamanatkan dalam undang-undang 32 tahun 2014 tentang Kelautan dan Peraturan Kepala Bakamla RI No. 2 Tahun 2020 tentang Relawan Penjaga Laut Nusantara, yang merupakan upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam meningkatkan Keamanan, keselamatan dan perlindungan lingkungan laut.
Dalam sambutannya Kolonel Bakamla Jarwadi mengatakan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) yang dalam hal ini dibawah pembinaan Bakamla RI dibentuk karena kebutuhan mengingat situasi dan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 2/3 wilayah Indonesia adalah kepulauan dan memiliki garis panjang Pantai ke-2 dari seluruh dunia setelah Kanada.
Kemudian, melihat situasi tersebut dengan kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam hal ini aparatnya baik itu Bakamla RI, TNI AL, Polairud dan lainnya belumlah mencukupi baik SDM maupun sarana. Oleh karena itu dibutuhkan tenaga-tenaga manusia yang mampu menyumbang dan mampu memberikan Informasi kepada kami aparat negara yang bertugas dalam hal tersebut.
“Bakamla RI memandang penting sehingga Rapala ini dibentuk dan perlu diketahui bahwa Rapala yang akan dibentuk di Banyuwangi ini adalah yang ketiga setelah Lampung Selatan dan Sambas,” pungkas Kolonel Bakamla Jarwadi.
Selama ini kegiatan-kegiatan nelayan Banyuwangi sudah terdengar sampai di Mabes Bakamla RI, buktinya adalah beberapa hari yang lalu calon Rapala binaan Bakamla RI berhasil menyelamatkan dua korban tenggelam di perairan Beach Klatak Banyuwangi. Berita tersebut sudah sampai di Mabes Bakamla RI dan tersebar dimedia online, sosial media maupun media cetak.
Jadi, kami sungguh bangga dengan semangat yang ditunjukkan nelayan binaan Bakamla RI ini. Kami dengar pula bahwa calon Rapala Bakamla RI ini sudah memiliki aset pendukung seperti mobil ambulance, speedboat dan Pos Rapala. Ini adalah bukti komitmen Rapala Bakamla RI membantu negara dalam keamanan dan keselamatan laut Indonesia,” tandas Kolonel Jarwadi.
“Selain sebagai Relawan Bakamla RI yang memberikan Informasi tentang Keamanan dan Keselamatan laut, Rapala juga harus menjadi contoh bagaimana menjalankan kehidupan baru dengan Protokol kesehatan,” tutur Kolonel Jarwadi menutup sambutannya.
Latihan Rapala Bakamla RI akan berlangsung selama tiga hari 6 s.d 8 Oktober 2020. Pada hari ini, latihan di isi oleh narasumber dari Kasi Binmasair dan Potdriga Polairud Banyuwangi Kompol Jeni Al Jauza, S.H., M.H., dengan materi tentang Pelanggaran-pelanggaran serta Penegakan Hukum bagi Nelayan di Banyuwangi, Kasubdit Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum Bakamla Kolonel Bakamla Faisol, SH., dengan materi tentang Peran Masyarakat dalam Menjaga Keamanan dan Keselamatan di Laut, Kasubdit P2K2L Bakamla Kolonel Bakamla Jarwadi, S.E., dengan materi tentang Wawasan Kemaritiman dan Bela Negara, Kasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Bakamla Mayor Bakamla Ardiansyah dengan materi tentang Sistem Penyajian Informasi Maritim, Kasi Potkamla Mayor Bakamla Riandi Yudha Gunawan, S.IP., M.Han., dengan materi tentang Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di laut dan Serma Bakamla Sape’i dengan materi tentang Pengetahuan Dasar SAR, Survival di laut dan Teknik Berenang.