Take a fresh look at your lifestyle.

Pasca COVID-19, UOB Berikan Opsi Kepada Karyawan Untuk Bekerja Dari Jarak Jauh Dua Hari Dalam Seminggu

0 4,432

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – United Overseas Bank Limited (UOB) mengumumkan bahwa perusahaan akan memberikan opsi kepada 26.000 kolega (karyawan) untuk bekerja dari jarak jauh selama dua hari dalam seminggu, dan berlaku ketika nantinya kebijakan pembatasan sosial terkait COVID-19 diakhiri.

Perubahan ini disesuaikan dengan keinginan UOB untuk menjamin keseimbangan antara aktualisasi profesional dan kesehatan mental para kolega.

Keputusan mengenai dua hari bekerja dari jarak jauh dalam seminggu dinilai sebagai waktu maksimum bagi kolega untuk dapat tetap terhubung dengan kolega lainnya serta perusahaan, sembari menjaga tingkat kinerja yang optimal.

Pengumuman UOB tersebut dirilis menyusul kajian yang dilakukan selama enam bulan terhadap pola kerja, tempat kerja, dan perangkat teknologi yang digunakan oleh para kolega.

Sekitar 65 persen fungsi kerja di UOB yang tidak bersentuhan langsung dengan nasabah, dievaluasi agar sesuai dengan metode bekerja dari jarak jauh, baik dari rumah atau lokasi selain tempat kerja resmi.

Opsi Bekerja dari jarak jauh (remote working) UOB sejalan dengan sentimen masyarakat yang lebih luas, yakni 80 persen penduduk di ASEAN yang berpandangan bahwa mereka menginginkan pola kerja yang fleksibel dari perusahaannya.

Melansir siaran pers, Kamis (19/11), Group Head Human Resources, UOB, Dean Tong mengungkapkan, bahwa norma kerja tentang bagaimana dan di mana orang bekerja tengah mengalami perubahan mendasar.

Sementara, konsep ruang kerja dan tempat kerja tengah bertransformasi, untuk itu perlu ditangani.

“Kami percaya bahwa masa depan tempat kerja adalah perpaduan antara lokasi kerja pilihan kolega untuk memenuhi komitmen kerjanya berdasarkan ruang dan tempat yang dianggap paling efektif. Bekerja dari rumah selama masa COVID-19 sangat efektif di tengah kecepatan dan intensitas perubahan. Meski demikian, kita harus berpikir ke depan, serta merumuskan cara bekerja yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. Misalnya, saat pembatasan jarak sosial dilonggarkan, masyarakat kelak ingin berbaur untuk kolaborasi dengan lebih erat, mencari solusi kreatif, dan berdiskusi secara tatap muka. Mereka akan cenderung memilih interaksi virtual untuk tugas-tugas rutin yang dapat dikerjakan dari mana pun,” jelas Tong. 

“Pendekatan kombinasi tersebut akan memerlukan beberapa penyesuaian, dan kami berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan SDM kami, serta mendukung mereka selama masa transisi. Melalui opsi bekerja dari jarak jauh, kami ingin menemukan titik keseimbangan yang tepat antara fleksibilitas dalam mengelola antara prioritas bekerja dan kehidupan pribadi, serta mempertahankan budaya kerja UOB yang senantiasa giat dan berfokus pada masa depan, berkolaborasi, serta menjaga kebersamaan,” sambung Tong.

Opsi bekerja dari jarak jauh UOB disertai dengan rasa kepedulian, kolaborasi, dan budaya kerja

UOB menerima masukan dari para kolega di jaringan global tentang kendala yang dialami saat rumah mereka beralih menjadi tempat kerja semasa COVID-19.

Ketika tren COVID-19 mencapai puncaknya, 85 persen dari kolega UOB merasa efektif sewaktu bekerja dari rumah. Namun, 15 persen di antaranya merasa frustasi. 

Rasa frustasi ini timbul dari upaya untuk menyeimbangkan komitmen terhadap keluarga dan komitmen profesional, jam kerja yang bertambah akibat mentalitas “always on“, serta kesulitan membina kerja tim dan kolaborasi melalui internet.

Related Posts
1 daripada 4,429

“Kesehatan mental para kolega kami dalam jangka panjang sangat penting. Pada akhirnya, kita semua adalah makhluk sosial. Kami menghargai kehidupan bermasyarakat dan kebersamaan. Untuk itu, UOB ingin memprioritaskan kepedulian terhadap SDM kami dalam jangka panjang,” kata Tong.

Misalnya, lanjut dia, UOB telah menggelar “Minggu Kebugaran” (Wellness Week) yang pertama bagi para kolega.

Terlepas dari lokasi kerja mereka, para kolega dapat berpartisipasi dalam serangkaian aktivitas virtual yang terkait dengan kebugaran, psikologi positif, ergonomis, dan nutrisi.

UOB telah mempromosikan dukungan bagi kesehatan mental yang baik melalui acara bincang-bincang edukatif serta pelatihan virtual. Hasilnya, 91 persen kolega mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan UOB terhadap kondisi mereka semasa pandemi COVID-19. 

Selain opsi bekerja dari jarak jauh, UOB akan terus menawarkan “Flexi-2” yang memberikan cuti tambahan selama dua jam dalam sebulan untuk urusan pribadi pada hari kerja.

Kolega juga dapat mengikuti perubahan waktu kerja menurut kondisi setempat di setiap negara.

Di Singapura, contohnya, kolega bisa memilih untuk mengawali jam kerja antara pukul 07.00 hingga 10.00 pagi berdasarkan cara masing-masing bekerja.

UOB mempercepat rencana infrastruktur demi kecekatan dan aliansi di seluruh kawasan

Demi mendukung opsi bekerja dari jarak jauh, UOB juga mempercepat rencana pengembangan infrastruktur yang menentukan standar-standar kerja baru untuk diterapkan di seluruh wilayah kerja.

Langkah ini mewujudkan cara kerja berbasiskan tim yang lebih gesit, serta kolaborasi yang lebih erat di antara fungsi kerja di UOB.

Adapun model kerja UOB yang gesit, berawal dari dua tahun lalu dan dilakukan melalui UOB Centre for Innovation di SGX Centre, Singapura.

UOB Centre for Innovation menghasilkan solusi nasabah yang inovatif, seperti TMRW, bank digital pertama di ASEAN untuk generasi yang cakap digital, dan pembaharuan pada UOB Mighty, aplikasi perbankan seluler (mobile banking) terpadu untuk nasabah yang telah memenangi penghargaan.

Selain itu, ruang kerja UOB juga tengah bertransformasi, dan dimodifikasi secara progresif guna menghasilkan kinerja yang baik.

Di Malaysia dan Thailand, transformasi kantor pusat dan proyek relokasi tengah dilakukan, serta segera diselesaikan pada tahun 2022. Berbagai fasilitas baru ini tersebar di banyak wilayah, dan kelak menjadi ruang kerja yang sangat terbuka serta multiguna untuk mewujudkan kolaborasi dan aktivitas sosial yang efektif.

Di Singapura, UOB juga akan mendirikan ruang-ruang sosial baru di sejumlah lokasi yang strategis bagi para kolega untuk bertemu dan bersantai. Contohnya, di Boat Quay, UOB telah mengubah kantor menjadi clubhouse untuk aktivitas kolaborasi dan rekreasi.

Fasilitas tersebut akan dibuka ketika aturan pembatasan jarak sosial COVID-19 telah dilonggarkan.


Tinggalkan komen