Take a fresh look at your lifestyle.

Penyintas Covid-19: Tunjukkan Gejala yang Berbeda, Asupan Pangan Penting dalam Proses Pemulihan

0 2,058

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, demi menekan tingkat penularan Covid-19.

Selain itu, imunitas harus selalu dijaga, supaya masyarakat memiliki daya tahan yang baik di tengah pandemi.

Demikian disampaikan dr. Twindy Rarasati sebagai seorang penyintas Covid-19 dalam acara “Dialog Produktif” dengan tema “Vaksin Sebagai Perencanaan Preventif Kesehatan” di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (23/11) lalu.

Sebagai seorang tenaga kesehatan, Twindy harus menanggung risiko penularan Covid-19 yang lebih besar ketimbang masyarakat pada umumnya.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dia sempat dinyatakan positif Covid-19.

“Awalnya, saya langsung sesak nafas, lalu merasakan sakit kepala, kelelahan, hilangnya indera penciuman dan pengecapan. Namun, saya tidak mengalami demam atau batuk,” jelasnya.

Menurutnya, banyak sekali gejala yang dapat timbul ketika seseorang terinfeksi SARS CoV-2.

Itu sebabnya, Twindy menganjurkan agar kita selalu memperhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh.

Related Posts
1 daripada 2,431

“Saya sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu lagi di rumah. Setelah itu, saya dinyatakan sembuh dan bisa kembali bekerja,” kata Twindy.

Tingkatkan Imunitas

Twindy menjelaskan, selama proses pemulihan, indra perasa dan penciumannya berangsur pulih setelah dia sempat kehilangan fungsi kedua indra tersebut selama empat atau lima hari.

“Saya mengatur pola makan dengan asupan makanan berkalori dan berprotein tinggi. Ini menjadi upaya untuk meningkatkan imunitas,” ujarnya, ketika bercerita tentang perawatan yang dijalani. 

Karena berprofesi sebagai dokter dan berada di garda terdepan, Twindy menyadari bahwa dirinya menanggung risiko tertular Covid-19 yang lebih besar ketimbang masyarakat pada umumnya.

Demi mencegah risiko penularan, Twindy terlebih dulu melakukan mitigasi.

“Saya sudah menerapkan protokol kesehatan di rumah. Ada ruangan terpisah dan sudah ada alurnya. Aktivitas makan juga tidak dapat dilakukan bersama untuk mengurangi risiko penularan pada anggota keluarga lain,” tuturnya.

Berdasarkan pengalamannya sebagai penyintas, Twindy mengungkapkan bahwa protokol kesehatan harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya.

“Tanggung jawab menjalankan protokol kesehatan berada dalam diri kita sendiri. Kita juga jangan lupa untuk terus update ilmu pengetahuan agar bisa mengetahui apa yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Untuk saat ini, kita harus terus berjuang melawan Covid-19, dan tetap bersemangat. Kita bisa bangkit dan mengatasi pandemi ini,” tandasnya, seperti dilansir dalam keterangan pers, baru-baru ini.

Tinggalkan komen