Jakartakita.com – Penerapan intelligence banking dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada layanan perbankan masa kini, telah menjadi tren baru di tengah masyarakat.
Adapun penerapan teknologi AI tersebut, diyakini dapat mendorong pendapatan perbankan melalui peningkatan personalisasi layanan kepada pelanggan dan karyawan.
Kevin Kane, Chief Technology Officer PT Bank Amar Indonesia, Tbk (Amar Bank) menjelaskan, menyikapi pesatnya perkembangan teknologi digital dan AI, Amar Bank, sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital-only bank di Indonesia, akan terus bertransformasi dan berkembang mengikuti perkembangan digitalisasi, agar dapat melayani masyarakat Indonesia.
“Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak. Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses. Terlebih lagi dengan penerapan teknologi AI, akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan,” ungkap Kevin Kane, dalam siaran pers, Kamis (21/1) lalu.
Dia menambahkan, selain AI terdapat infrastruktur lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung intelligence bank, yaitu Cloud, Data, dan Application Programming Interface (API).
“Dengan menggunakan cloud, bank dapat meningkatkan skalabilitas dan kecepatan dari computer engine yang membantu dalam proses layanan perbankan. Di sisi lain, data seorang nasabah di layanan perbankan kadang terpisah-pisah. Jika data dapat diintegrasikan dalam satu tempat, pengelolaan data dan kegiatan pemasaran perbankan akan dapat lebih tepat sasaran. Sementara itu, integrasi API juga dibutuhkan untuk membantu ketersediaan data dan menyediakan end-to-end services kepada nasabah,” beber Kevin Kane.
“Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” tandas Kevin Kane. (Rully)