IDeA Indonesia & Archipelago International Jalin Kolaborasi Ciptakan Talent Hospitality yang Siap Kerja
Jakartakita.com – IDeA Indonesia Akademi (IDeA Indonesia), perseroan di bidang akademik dan operator hospitality terintegrasi, secara resmi mengumumkan kerjasamanya dengan Archipelago International, grup manajemen hotel swasta dan independen terbesar di Asia Tenggara.
Direktur Utama IDeA Indonesia, Eko Desriyanto, SHI., MM. mengatakan, kerjasama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan hybrid learning dan distance internship, untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) perhotelan yang tepat guna, siap kerja dan memahami realita dunia kerja berbasis digital.
Hybrid Learning merupakan pemberian materi pembelajaran secara online melalui platform www.hybrid.ideaindonesia.com, kemudian peserta melaksanakan pembelajaran praktik di jaringan hotel Archipelago International yang terdekat dengan domisili peserta tersebut, baik dalam maupun luar negeri. Peserta akan mendapat Sertifikat On Job Training setelah menyelesaikan program dan serangkaian evaluasi.
Sementara, Distance Internship merupakan program On Job Training secara online (Long Distance Internship) pada unit hotel di jaringan Archipelago International, dimana selama program ini para peserta melakukan pembelajaran praktik di Teaching Factory milik IDeA Indonesia. Sertifikasi On Job Training tetap diberikan hotel yang menyelenggarakan Distance Internship dengan prosedur penilaian dan assessment yang telah ditentukan.
Adapun IDeA Indonesia, perusahaan yang menyediakan pendidikan vokasi perhotelan berstandar industri yang terintegrasi dengan hotel bintang 3 sebagai teaching factory, berkomitmen menjadi garda terdepan peningkatan kualitas Pendidikan Vokasi di Indonesia.
“Yang jelas, pelatihan hospitality yang terintegrasi dengan teaching factory menjadikan alumni IDeA Indonesia lebih adaptif, kolaboratif dan kompetitif menghadapi dunia kerja. Kemitraan dan kerjasama dengan Archipelago International kali ini sebagai upaya IDeA Indonesia menciptakan SDM hospitality berdaya saing global berbasis teknologi digital,” jelas Eko Desriyanto di acara Kolaborasi IDeA Indonesia dan Archipelago International yang disiarkan secara virtual, Kamis (29/4/2021).
Selama 11 tahun beroperasi, IDeA Indonesia telah mengantarkan ribuan alumninya bekerja di industri perhotelan dan kapal pesiar kelas dunia dan dianugerahi penghargaan sebagai Lembaga Pelatihan Bidang Jasa Hospitality Terbaik Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sistem pelatihan yang terintegrasi dengan Teaching Factory dan kerjasama dengan Archipelago International ini akan memantapkan posisi IDeA Indonesia sebagai Pendidikan Vokasi terdepan di Indonesia.
“Kedepan, IDeA Indonesia akan terus mengembangkan berbagai bentuk kemitraan strategis dengan berbagai pihak. IDeA Indonesia juga telah menyiapkan rencana ekspansi untuk mengoperasikan 6 cabang lembaga pelatihan berbasis Teaching Factory berupa hotel bintang 3 dan 4, di berbagai kota di Indonesia,” jelas Eko Desriyanto.
Di sisi lain, bagi Archipelago International, kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan SDM unggul bidang perhotelan berstandar industri dan memiliki pola pikir digital yang banyak dibutuhkan.
Vice President Human Resources Archipelago International, Faisal Tjandraatmadja, mengatakan, “Ini adalah kerjasama strategis antara Archipelago International dengan IDeA Indonesia. Kami percaya platform kerjasama ini akan menghasilkan SDM unggul sesuai kebutuhan industri global. Kami mengapresiasi IDeA Indonesia yang sangat responsif menangkap peluang kerjasama dengan Archipelago International untuk menjadi yang terdepan dalam platform pembelajaran digital melalui Distance Internship.”
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. mengatakan, saat ini lembaga pendidikan vokasi harus terus beradaptasi dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran.
Perubahan kondisi dan struktur ekonomi yang terjadi juga harus dijawab dengan mengembangkan pola kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Tentunya, kemitraan yang dijalin harus meliputi banyak aspek, berkonsep link and match (taut-suai) yang komprehensif untuk mewujudkan tenaga kerja yang ahli untuk menjawab kebutuhan pasar kerja global yang semakin kompetitif,” kata Wikan Sakarinto.
Lebih lanjut, Wikan Sakarinto memaparkan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik inisiatif kemitraan seperti kerjasama yang dilakukan antara IDeA Indonesia dan Archipelago International, sebagai bentuk semangat penyelarasan dan kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dengan DUDI, dalam menciptakan SDM unggulan berbasis digital agar dapat bersaing di level global, khususnya di bidang perhotelan.”
“Melalui, pendidikan vokasi diakui dapat menciptakan keunggulan kompetensi teknis atau hard skill, soft skill maupun karakter. Tidak terkecuali, lulusan vokasi pariwisata dan perhotelan akan makin banyak dicari karena diyakini memiliki kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” paparnya.
Adapun Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M mengatakan, akan terus mendorong terwujudnya pendidikan vokasi berstandar industri dengan ketersediaan teaching factory.
“Dengan teaching factory, lembaga pendidikan vokasi otomatis dapat mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran mengikuti perkembangan industri saat ini dan nanti,” imbuhnya.
Asal tahu saja, pembangunan manusia yang merupakan salah satu pilar utama dalam Visi Indonesia 2045, tidak bisa dipisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam membekali SDM bangsa ini menghadapi megatrend dunia yang bervariasi dan terus berubah.
Vokasi sebagai pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan tertentu, menjadi pemegang peran kunci dalam membekali anak bangsa untuk bersaing secara global di masa depan. (Rully)