Jakartakita.com – Mengawali program Nutrient Gap Initiative sepanjang 2021, Bayer menjalankan kegiatan edukasi selfcare kepada masyarakat rentan perkotaan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Program perdana ini akan berlangsung sepanjang April-September 2021 dalam bentuk pelatihan terkait perawatan kesehatan mandiri, mikronutrisi, anemia, kebersihan dan pencegahan Covid-19 kepada 100 bidan dan 500 kader posyandu, serta memberikan manfaat bagi 12.500 orang.
Untuk mengawali inisiatif ini, Bayer akan menjalankan program edukasi selfcare (perawatan kesehatan mandiri) yang meliputi pentingnya nutrisi, pengetahuan tentang anemia dan imunitas tubuh, kebersihan diri dan lingkungan rumah, serta distribusi suplemen kesehatan bagi masyarakat rentan perkotaan di Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Langkah ini dilakukan sebagai wujud dari visi Bayer: “Health for All, Hunger for None”, untuk memperluas akses vitamin dan mineral bagi masyarakat rentan.
Kinshuk Kunwar, Direktur Bayer Indonesia mengatakan, program ini merupakan bagian dari Nutrient Gap Initiative yang menyasar 1 juta perempuan dan bayi di Indonesia per tahunnya hingga 2030.
Bayer meluncurkan inisiatif ini secara global untuk memberikan akses vitamin dan mineral penting bagi 50 juta orang kelompok ekonomi rentan di seluruh dunia.
“Kami percaya bahwa memberdayakan perempuan dengan kemampuan perawatan kesehatan mandiri akan memberikan pengaruh dan manfaat bagi diri mereka, anggota keluarganya, dan masyarakat. Selain itu, pada masa pandemi Covid-19, imunitas sangatlah penting. Kami memahami bahwa asupan suplemen kesehatan halal yang mengandung multivitamin penting akan membantu masyarakat untuk tetap sehat. Melalui rangkaian program ini, kami menargetkan pemberdayaan hingga satu juta penerima manfaat di seluruh Indonesia per tahunnya,” jelas Kinshuk Kunwar, di acara Program Bayer Nutrient Gap Initiative yang disiarkan secara virtual, Kamis (29/4).
Adapun dalam aksi ini, Bayer menggandeng Mercy Corps Indonesia sebagai mitra untuk pelaksanaan program.
“Dengan dukungan komprehensif dan berkelanjutan dari Bayer yang berpadu dengan jaringan luas Mercy Corps Indonesia, kami optimistis program Nutrient Gap Initiative yang diluncurkan Bayer ini mampu memberi dampak signifikan pada peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia,” ungkap Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis.
Sebagai informasi, kemitraan dengan Mercy Corps Indonesia melengkapi upaya Bayer untuk menyediakan akses suplemen mikronutrien bagi ibu hamil ekonomi rentan di Indonesia melalui intervensi, edukasi oleh ahli kesehatan kepada penerima manfaat, serta advokasi melalui aksi kolektif.
Selain itu, Bayer menyesuaikan portofolio dan jaringan distribusinya agar vitamin dan mineralnya lebih mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat ekonomi rentan, guna semakin meningkatkan kemampuan perawatan kesehatan mandiri mereka.
Sementara itu, Dr. Widyastuti, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyambut gembira program Bayer ini.
Menurutnya, peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi berbagai pihak, termasuk kalangan usaha.
“Harapan kami, dukungan Bayer di ranah kesehatan melalui pembekalan kemampuan self-care bagi masyarakat ekonomi rentan perkotaan, khususnya perempuan di DKI Jakarta, berjalan melebihi ekspektasi, sehingga dapat dijadikan acuan untuk kesinambungan program di daerah-daerah lainnya dan membantu menurunkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta,” kata Dr. Widyastuti.
Terkait peran dunia usaha dalam meningkatkan pengetahuan perempuan mengenai kesehatan, Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti R.D. mengatakan, ”Kami sangat menghargai kontribusi dunia usaha seperti Bayer yang memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama perempuan. Dengan membekali perempuan khususnya ibu terkait perawatan kesehatan mandiri tentunya akan berdampak positif bagi kesehatan keluarganya.” (Rully)