Take a fresh look at your lifestyle.

Film ‘Autobiography’ Lahir Dari Pengalaman Personal Sutradara dan Penulis Skenario Makbul Mubarak

0 13,404

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Film produksi KawanKawan Media yang diproduseri oleh Yulia Evina Bhara bertajuk ‘Autobiography’ telah selesai diproduksi dan akan segera ditayangkan.

Film ini merupakan film panjang pertama garapan sutradara dan penulis skenario, Makbul Mubarak, yang lewat film pendeknya – ‘Ruah’ memenangkan Piala Citra untuk kategori film pendek FFI 2017 dan Special Mention Award Singapore International Film Festival 2017.

Adapun film ‘Autobiography’ berangkat dari relasi personal Makbul dengan sang ayah, ketika masih kanak-kanak.

Di saat yang sama, relasi personal antara ayah dan anak adalah sesuatu yang sangat universal bagi penonton di Indonesia dan secara global.

“Saya lahir dan besar di Tolitoli, sebuah kota kecil di Sulawesi Tengah. Hari-hari masa kecil saya habiskan di keluarga yang sebagian besar anggotanya berprofesi sebagai abdi negara – pegawai negeri sipil. Ayah saya adalah orang yang sangat patuh pada atasannya, pada negara, tanpa pernah banyak bertanya tentang alasan-alasan di balik perintah yang dibebankan padanya. Saya selalu penasaran, dari mana semua kepatuhan itu berasal?” ungkap Makbul dalam diskusi film ‘Autobiography’ yang digelar virtual, Senin (15/11).

“Autobiography adalah cerita soal kepatuhan yang terinspirasi dari observasi saya atas hidup ayah saya, dan juga observasi atas diri saya sendiri seiring saya tumbuh dewasa. Dengan demikian, cerita ini adalah cerita yang sangat personal,” sambung Makbul.

Related Posts
1 daripada 478

Di kesempatan yang sama, produser Yulia Evina Bhara mengungkapkan, “Film ini dibungkus oleh genre suspense dengan pendekatan karakter yang sangat kental. Plotnya dikendalikan oleh keputusan tokoh-tokoh di dalamnya dan bukan oleh kejadian-kejadian di sekitar mereka. Film ini berambisi untuk memperkenalkan manusia Indonesia lebih dari sekedar warna kulit, bahasa, budaya, etnis, dan suku mereka, tapi juga memperkenalkan pada dunia tentang cara berpikir dan tata laku manusia-manusia Indonesia itu sendiri.”

Adapun film ini diproduksi di tengah pandemi, pengambilan gambar dilakukan di Bojonegoro pada rentang tanggal 20 Mei – 1 Juli 2021.

Crew film ini tidak hanya melibatkan crew dari Indonesia tapi juga tim kamera dari Polandia dan Editor dari Filipina.

“Film Indonesia adalah bagian dari industri global, dan kolaborasi yang dilakukan untuk merealisasikan film ini adalah upaya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan finansial, namun juga untuk dapat menjangkau penonton global melalui kolaborasi antar negara yang memungkinkan terjadinya kolaborasi-kolaborasi kreatif antar pembuat film,” terang Yulia.

Dikembangkan sejak tahun 2017, proyek film ‘Autobiography’ telah dipresentasikan pada Torino Film Lab 2017 dan kemudian berlanjut terseleksi ke European Audiovisual Entrepreneurs Ties That Bind, Berlinale Co-production Market, Locarno Open Doors, Southeast Asian Fiction Lab-SEAFIC, FDCP Project market.

‘Autobiography’ juga menjadi film Indonesia yang berkoproduksi dengan Singapura, Polandia, Filipina, Jerman, Perancis, dan Filipina, setelah mendapatkan dukungan dari Cinema dua Monde Perancis, Nouvelle Aquitange Regional Fund perancis, World Cinema Fund Jerman, Purin Pictures Thailand, Polish Film Institute, Asean Co-Production Grant –ACOF Philippine, Tokyo Talents NEXT Master.

‘Autobiography’ berkisah tentang Rakib (diperankan Kevin Ardilova) bekerja menjaga rumah kosong milik seorang pensiunan bernama Purna (diperankan Arswendy Bening Swara). Suatu hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi Bupati di daerah itu. Rumah yang Rakib jaga kini tidak lagi kosong. Setiap hari, ia menemani Purna dalam banyak kegiatannya: berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Dalam sosok Purna, Rakib melihat sosok seorang ayah yang didambakannya. Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian tak terduga mengubah semua itu.

Film ‘Autobiography’ dibintangi oleh, antara lain; Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika, Rukman Rosadi, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan Gunawan Maryanto. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen