Riset : Platform Streaming Teratas dan Acara Populer Semakin Dieksploitasi Penjahat Dunia Maya Di Masa Pandemi
Jakartakita.com – Dari awal Januari 2020 hingga akhir Juni 2021, produk Kaspersky mendeteksi lebih dari 93 ribu upaya infeksi yang menyamar sebagai lima platform streaming teratas: Netflix, Disney+, Apple TV+, Amazon Prime Video, dan Hulu.
Dalam hal acara orisinal di platform streaming, The Mandalorian dan Money Heist adalah acara yang paling sering dieksploitasi untuk menyebarkan aktivitas berbahaya karena popularitasnya.
Temuan ini dan lainnya terungkap dalam laporan terbaru Kaspersky bertajuk, ‘Streaming wars continue — what about cyberthreats?”, yang menganalisis lanskap ancaman terkait streaming di tahun 2020-2021.
Asal tahu saja, layanan konten on-demand dan streaming telah mengalami pertumbuhan pesat dalam dua tahun terakhir, yang semakin dipercepat oleh pandemi.
Menyikapi hal ini, seiring meningkatnya permintaan untuk sumber hiburan alternatif, para pelaku kejahatan siber melihat peluang untuk memanfaatkan minat pengguna untuk menonton acara favorit mereka di platform streaming, dengan skema penipuan.
Adapun pakar Kaspersky telah menganalisis tren terbaru dan peristiwa penting di seluruh lanskap ancaman terkait hiburan selama fase puncak pandemi.
Secara keseluruhan, produk Kaspersky mendeteksi 93.095 upaya untuk menginfeksi 18.938 pengguna unik dengan 8.650 file berbeda dari 1 Januari 2020, hingga 30 Juni 2021.
Netflix tidak hanya menjadi platform terkemuka untuk fitur keanggotaan, tetapi juga layanan streaming paling populer yang digunakan sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber. Faktanya, 89,93% pengguna yang terpengaruh menjadi korban serangan malware atau perangkat lunak berbahaya saat mencari Netflix dan konten terkait.
Para pelaku kejahatan siber secara aktif memanfaatkan acara dan serial streaming sebagai umpan penipuan online.
Menurut Kaspersky, hampir 60% upaya infeksi terjadi hanya dengan menggunakan dua pertunjukan sebagai kedok. The Mandalorian (28,72%) dan Money Heist (28,41%), dua hit terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir, telah secara aktif dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber yang menyebarkan aktivitas berbahaya mereka.
Pertunjukan lain dari lima seri teratas yang sering dimanfaatkan oleh para phisher termasuk Rick and Morty (9,69%), Peaky Blinders (9,25%) dan Westworld (7,17%).
“Semakin banyak pengguna berlangganan platform streaming untuk menonton acara favorit mereka. Karena ini tidak memerlukan pengunduhan file apa pun untuk menonton konten, kami berharap jenis aktivitas berbahaya itu akan berkurang. Namun, nyatanya para pelaku kejahatan siber beradaptasi dengan cepat terhadap tren baru dan menghasilkan jenis penipuan yang lebih relevan. Membandingkan data tahun 2021 dengan indikator tahun 2020, kami melihat bahwa mengunduh file berbahaya dengan kedok acara TV telah menjadi jauh lebih jarang, tetapi ini tidak menyelamatkan pengguna dari ancaman lain, seperti phishing yang memanfaatkan popularitas layanan streaming di mana penjahat dunia maya dapat mencuri kredensial dan uang pengguna,” ungkap Anon V. Ivanov, pakar keamanan di Kaspersky, seperti dilansir dalam siaran pers, Jumat (19/11).
Untuk menghindari menjadi korban program berbahaya dan penipuan saat menggunakan layanan streaming, Kaspersky menyarankan pengguna untuk:
1.Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Gunakan hanya halaman web resmi dan tepercaya untuk menonton atau mengunduh film. Periksa ulang format URL serta ejaan nama perusahaan.
2.Gunakan layanan VPN yang andal seperti Kaspersky VPN Secure Connection untuk mendapatkan akses ke konten regional dari berbagai platform streaming.
3.Gunakan solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Security Cloud, yang dapat mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.
4.Hindari tautan yang menjanjikan tampilan awal konten. Jika Anda ragu tentang keaslian konten, hubungi penyedia hiburan Anda.
5.Berhati-hatilah terhadap setiap transaksi yang tampaknya memiliki gimmick menggiurkan, seperti “langganan gratis satu tahun”.
6.Bila memungkinkan, hanya mengakses platform streaming melalui langganan berbayar Anda sendiri di situs web atau aplikasi resmi dari pasar resmi.