Peringati Woman’s Day 2022, Amanda Berikan Pendidikan Bahasa Inggris Gratis Untuk Anak Kurang Mampu
Jakartakita.com – International Woman’s Day atau Hari Perempuan Sedunia yang di tahun 2022 ini mengusung tema ‘gender equality today for a sustainable tomorrow‘, dirayakan finalis Gadis Sampul 2019, Endrinayla Rafa Amanda, dengan seruan kepada kaum perempuan untuk bisa mengekspresikan diri sendiri dan harus mulai berani Speak Up! di depan umum.
“Di momen Woman’s Day ini, setiap perempuan mempunyai kesempatan untuk menyuarakan hak-haknya dan sama-sama mau mengembangkan visi misi sebagai perempuan Indonesia. Misalkan kita buat suatu gerakan seperti kampanye secara bersama-sama agar bisa membantu dan mendukung perempuan lainnya untuk mendapatkan hak-hak yang sama,” ujar Amanda, sapaan akrabnya, saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).
Amanda yang masih duduk sebagai mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Psikologi menambahkan, Hari Perempuan Sedunia 2022 juga dapat dijadikan sebagai simbol perayaan bagi kaum wanita yang sudah berani mengambil pilihan sekaligus tantangan dalam hidupnya.
“Untuk selebrasi Woman’s Day tahun ini, saya ingin makin banyak perempuan yang lebih percaya diri, menjadi diri sendiri dengan kemampuan masing-masing, bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum pria. Mari kita sebagai perempuan berani Speak Up! Lalu kiprahnya bisa membantu orang lain,” tambahnya.
Asal tahu saja, perempuan berusia 19 tahun ini, memiliki sederet prestasi, yaitu; Bintang iklan McDonalds (2019) dan minuman Vit (2020); bintang Unstockholm Short Film (2020); Participant at International Olympiad of Science 2020 Competed Against 250+ high school students from Indonesia dan Malaysia; Juara 2nd Winner Radio Announcer by 107.3 FM STAR Radio 2019 Chosen as the youngest winning competing against 20 participants from the region; serta MOONZHER CUP IX Speech Competition 2019.
Di sisi lain, Amanda juga aktif terlibat di organisasi sosial, salah satunya di Generaction Project non profit yang berfokus kepada pendidikan bahasa Inggris untuk anak-anak.
Pehobi pidato dalam bahasa Inggris ini mengajarkan anak-anak yang kurang mampu dan terlantar diseluruh Indonesia dengan memberikan pelajaran bahasa Inggris.
Dituturkan, aksi sosial ini berawal dari pengamatannya yang melihat banyak anak-anak yang tertarik untuk belajar bahasa Inggris, namun sumber dan fasilitas akses belajar bahasa Inggris semakin terbatas di jaman yang semakin moderen ini.
“Anak-anak malah lebih asyik dan habis waktunya bermain gadget. Apalagi ditengah kondisi pandemi covid-19 yang hingga kini belum mereda. Jadi organisasi saya juga berusaha menggumpulkan relawan-relawan anak muda yang mempunyai minat belajar bahasa Inggris, lalu mau mengajarkan kembali untuk anak-anak yang membutuhkan seperti di panti asuhan atau di desa-desa yang diluar sana, yang mungkin akses pendidikanya terbatas. Semoga di Woman’s Day ini juga menjadi momen baik bagi siapapun yang mau berbuat baik dan bermanfaat untuk masyarakat khususnya anak-anak dan kaum perempuan,” jelas Amanda.
Untuk diketahui, Generaction Project didirikan oleh Amanda sejak dua tahun lalu.
Ia duduk sebagai founder dan Eksekutif Direktur yang fokus berkegiatan mengajar bahasa Inggris pada anak-anak yang umurnya mulai kelas 1 SD – 6 SD. (Edi Triyono)