Jakartakita.com – Pohon bakau memiliki peran yang sangat vital dalam kelangsungan ekosistem darat dan laut, khususnya di wilayah Nongsa, Batam.
Sejalan dengan pengembangan yang dilakukan di wilayah tersebut, Sinar Mas Land turut mengambil langkah dalam pelestarian hutan bakau seluas 43 hektare di dalam area Nuvasa Bay.
Kegiatan konservasi tersebut bertujuan untuk menjaga sekaligus mengoptimalkan fungsi utama hutan bakau yang merupakan salah satu elemen di ekosistem pesisir Batam.
Hutan bakau dapat menahan abrasi, hingga menjadi benteng penahan ketika tsunami terjadi.
Di sisi lain, keberadaan tanaman bakau juga dapat menjaga kelestarian biota darat dan laut di daerah tersebut.
Konservasi hutan bakau mampu berperan dalam menanggulangi pemanasan global dengan menyerap emisi karbon dan memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibanding hutan hujan tropis lainnya.
Pelestarian hutan bakau ini juga merupakan salah satu upaya Sinar Mas Land untuk mengurangi emisi karbon dalam setiap operasi bisnisnya.
“Kelestarian alam akan sangat berpengaruh pada eksistensi kehidupan manusia, termasuk hutan bakau yang sudah menjadi bagian erat lanskap wilayah Nongsa. Kami harap, pengembangan di Nuvasa Bay dapat berjalan seimbang dengan upaya pelestarian lingkungan sehingga nantinya masyarakat dapat menikmati kenyamanan kerja dan tinggal di kawasan yang maju dan asri,” ungkap CEO East Indonesia Sinar Mas Land, Franky Najoan dalam siaran pers, Minggu (27/3).
Dalam kegiatan tersebut, perusahaan juga menggandeng instansi Pemerintah Daerah dan sejumlah LSM.
Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah reboisasi atau penanaman kembali hutan bakau yang sudah rusak.
Masyarakat juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan rasa kepemilikan dan kebersamaan.
Asal tahu saja, Nuvasa Bay berada di atas lahan seluas 228 hektare dengan garis pantai sepanjang 1,2 km yang menghadap langsung ke Singapura.
Di dalamnya terdapat Nongsa D-Town yang merupakan salah satu kawasan bisnis potensial untuk masa depan Kota Batam.
Lokasinya sangat strategis, yaitu sekitar 30 menit dari pusat Kota Batam, bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit ke Singapura melalui Nongsa Pura Ferry terminal yang berjarak 2 km dari Nuvasa Bay, dan 15 menit menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
Keunikan konsep hunian Nuvasa Bay dihadirkan melalui perpaduan desain bernuansa resor dengan lingkungan yang dikelilingi oleh laut, pantai, lapangan golf, danau, dan hutan bakau