Take a fresh look at your lifestyle.

Renovasi Selesai, The Laguna Nusa Dua – Bali Siap Sambut Tamu Di Awal Mei 2022

0 2,776

Tiket Pesawat Murah Airy

Foto : dok. The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali

Jakartakita.com – The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, yang berlokasi di Nusa Dua, Bali, menjalani transformasi setelah beroperasi selama 30 tahun. Proyek renovasi dilakukan untuk 287 kamar, suite dan vila, restoran, serta sejumlah fasilitas lainnya.

Pada 2 Mei 2022, resor tersebut siap menyambut tamu yang ingin menikmati liburan keluarga di properti yang telah direnovasi.

Renovasi ini memadukan masa lalu, masa kini, dan masa depan guna mewujudkan destinasi yang berkesan dan autentik.

“Kami menjalani momen menarik, serta ingin mempersembahkan tampilan baru The Laguna kepada Penjelajah dan Kolektor,” ujar Lucia Liu selaku General Manager The Laguna, seperti dilansir dalam siaran pers, Senin (28/3).

Dijelaskan, konsep transformasi ini mengapresiasi masa lalu dan masa depan dari pengalaman berlibur di The Laguna.

Ketika tamu memasuki resor ini, mereka segera memperoleh ekspektasi tentang hal yang dapat diperoleh selama menginap, yakni pengalaman mewah dan penuh kenangan.

Lobi resor yang baru menampilkan kemegahan yang mengapresiasi masa lalu dan masa depan dari pengalaman berlibur di The Laguna.

Restorasi, eksplorasi Bali, dan apresiasi atas teknik kriya lokal terlihat dari unsur-unsur penting dalam desain lobi.

Secara keseluruhan, tamu akan memperoleh pengalaman yang lebih baik dengan layanan sit-down check-in yang dipersonalisasi.

Layanan ini menghadirkan suasana rileks, mewah, yang dirancang secara khusus. Ukiran batu putih khas Bali ditempatkan di atas meja check-in dan menjadi titik fokus yang elegan di lobi.

Mahakarya ini mengangkat kisah Dewi Danu yang legendaris, Dewi Air dan istri Dewa Wisnu, sebagai penjaga perdamaian dan harmoni setiap elemen di alam semesta.

Desain kamar yang baru terinspirasi dari berbagai kisah dan tradisi Bali, serta unsur-unsur laut yang mendapat pengaruh dari tujuh laguna di resor ini, serta DNA perjalanan wisata dari merek Luxury Collection.

Related Posts
1 daripada 3,806

1.UNSUR BALI – Fitur utama dari sandaran tempat tidur (headboard) adalah panel sulaman khas Bali yang terdapat pada bahan kebaya, ditampilkan dalam motif bunga abstrak dengan nuansa warna netral khas Bali. “Saput poleng”, kain tenun motif kotak-kotak berwarna hitam-putih, membalut patung dan dikenakan masyarakat ketika mengikuti upacara keagamaan di Bali, terlihat jelas dari nuansa warna dan material kamar, seperti bantal.

2.UNSUR LAUT – Kisah laguna dan perairan di sekitarnya ditampilkan dalam desain kamar, tecermin dari pemilihan lampu dan aksen dinding.

3.UNSUR WISATA – Detail desain, seperti rincian material kulit dari koper yang berada di sisi tempat tidur, mengangkat tema perjalanan wisata dan eksplorasi.

Ditambahkan, renovasi lain juga dilakukan untuk ruang pertemuan dan kegiatan di resor tersebut, serta peluncuran restoran dan konsep bar baru.

Bar koktail yang megah dan menyimpan unsur eksotis, terinspirasi dari perdagangan rempah-rempah di laut.

Di bar ini, dikelilingi suasana asri dan segar, menyajikan minuman keras dan koktail yang memakai rempah-rempah, diracik dengan berbagai jenis bahan rempah dan herba.

Di siang hari, Cascade Bar menjadi destinasi untuk menikmati minuman beraroma dengan bahan rempah, serta koktail ringan.

Di malam hari, bartender berpengalaman meracik koktail inovatif dan penuh inspirasi, dilengkapi kudapan khas Bali.

Terletak di tengah resor, bersebelahan dengan lobi, Cascade Bar menjadi unsur ikonis yang menyambut kedatangan tamu, serta tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam dan menonton pertunjukan tradisional Bali.

Terinspirasi dari desa nelayan Bali, desain Banyubiru menampilkan berbagai unsur yang berada di sekitar desa, mengangkat tema biru dan putih sebagai cerminan laut.

Harmoni dari motif batik Bali, seperti “kawung” dan “ceplok”, menyatu dengan keramik lantai di area prasmanan dan komunal. Sementara, bambu dan rotan digunakan sebagai detail furnitur, lampu, serta dekorasi.

Bahan-bahan ini banyak dipakai untuk peralatan memancing tradisional dan kriya di desa-desa.

Desain dapur terbuka (show kitchen) dan meja prasmanan, terinspirasi dari “warung” tradisional di desa sehingga menghadirkan ciri khas kuliner Bali yang unik dan autentik. 


Tinggalkan komen