Jakartakita.com – Metaverse bukan hanya tentang game dan hiburan.
Teknologi virtual dan augmented reality berlaku di banyak sektor, termasuk pendidikan.
Terutama pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun ini, banyak merubah perspektif dan juga sistem pembelajaran yang tadinya secara luring akhirnya harus terbiasa dengan belajar secara daring.
Tidak peduli seberapa skeptisnya kita tentang hal itu, sekolah atau kuliah juga diharapkan mendapat manfaat besar dari metaverse, menggunakan kemampuan imersif-nya untuk membuat lingkungan pembelajaran virtual lebih hidup, dan pembelajaran itu sendiri lebih menarik dan eksperiensial bagi mahasiswa tersebut.
Menyikapi hal tersebut, RANS Entertainment sebagai pemilik kekayaan intelektual, VCGamers sebagai pengembang infrastruktur blockchain, Shinta VR sebagai pengembang dunia metaverse dan UpBanx sebagai mitra pembiayaan dan likuiditas, akan berkolaborasi dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung sebagai institusi dalam mengembangkan dunia pendidikan di metaverse.
Adapun misi SBM ITB adalah untuk mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan berjiwa wirausaha, mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan bisnis dan manajemen untuk kemajuan bisnis, pemerintah, dan masyarakat yang dapat diimplementasikan di dunia metaverse.
“Kolaborasi antara SBM ITB dengan Ransverse akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, kami akan melakukan aktivasi untuk kegiatan virtual inkubasi para startup SBM ITB, menyelenggarakan workshop dan kelas-kelas. Langkah berikutnya akan dibuat metaverse version dari beberapa lab yang ada di SBM ITB seperti Laboratorium Manajemen Teknologi atau MOT Lab, Inkubator, makerspace dan lain sebagainya. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk eksplorasi kegiatan pendidikan menggunakan teknologi baru sehingga lebih relate dengan mahasiswa, selain itu juga meningkatkan learning experience untuk mahasiswa. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan percepatan pengembangan ekosistem entrepreneurship digital di SBM ITB,” ungkap Dina Dellyana, Director the GreaterHub SBM ITB dalam keterangan pers, Jumat (27/5/2022).
RansVerse adalah metaverse pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi blockchain dari VCGamers sebagai fondasi yang menghubungkan dunia fisik dan virtual.
Berbagai hal yang ada di dalam RansVerse nanti akan berbentuk NFT.
RansVerse Builder akan menjadi fitur dasar bagi para pemain untuk dapat membuat & mendesain NFT mereka sendiri, seperti rumah, kostum, kendaraan, aksesoris, dan lainnya.
Selain itu, NFT tersebut dapat diperjualbelikan di NFT Marketplace VCGamers menggunakan $VCG Token.
“Kami juga berencana untuk memperluas kemitraan dengan merek, pembuat konten, gamer dan pengembang game sehingga ini dapat menjadi platform yang bermakna inklusif baik di komunitas game lokal dan internasional,” jelas Dina.
Selain itu, hal yang ditunggu-tunggu para holders $VCG, RansVerse Initial Land Offering (ILO) Wave 1 akan dibuka untuk publik secara resmi pukul 21:00 WIB pada tanggal 30 Mai, dimana para holders $VCG akan mendapat kesempatan untuk membeli lahan virtual di kepulauan berbentuk ‘R’ ini dan menjadi tetangga pada pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Secara teknisnya, calon pembeli dapat mengakses website https://ransverse.vcgamers.com/maps, dengan cara menghubungkan wallet cryptocurrency via trust wallet, metamask, safepal atau wallet connect dan langsung memilih dan membeli lahan berwarna putih.
Terdapat dua tipe LAND yang akan dibuka pada pembukaan kali ini, yaitu Single LAND dan Cluster.
Harga LAND tersebut dibuka dengan penawaran spesial mulai dari $VCG 1000 sampai $VCG 12.800 atau setara Rp 750.000 sampai Rp 9.600.000 (harga saat ini).