Take a fresh look at your lifestyle.

Kaspersky umumkan Pegang 15 Persen Saham Motive Neuromorphic Technologies untuk Kembangkan Prosesor Neuromorfik

0 2,374

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : ilustrasi (ist)

Jakartakita.com – Kaspersky mengumumkan telah resmi menjadi pemegang 15 persen saham Motive Neuromorphic Technologies, perusahaan dengan spesialisasi pada teknologi komputasi neuromorfik (komputasi yang meniru sistem saraf otak).

Melansir siaran pers, Jumat (01/7) disebutkan, upaya pengembangan yang dilakukan Kaspersky dan Motive Neuromorphic Technologies bertujuan menciptakan peluang baru solusi berbasis machine learning: sistem self-learning dan perangkat pintar masa depan.

Pada 2019, Kaspersky menandatangani perjanjian kerja sama dengan Motive NT, lalu keduanya bergabung dalam upaya pengembangan prosesor neuromorfik Altai, yang mempercepat sistem hardware menggunakan Machine Learning. Dalam kerjasama ini, spesialis dari kedua perusahaan bersama-sama memproduksi batch pertama prosesor neuromorfik mereka, mengembangkan paket perangkat lunaknya, dan berhasil mengkonfirmasi kinerja prosesor neuromorfik berdasarkan ukuran kecepatan dan efisiensi energi melalui eksperimen.

Kedua perusahaan saat ini sedang mengembangkan versi kedua prosesor neuromorfik, serta mencari mitra teknologi untuk membuat proyek pilot menggunakan neurocip Altai.

Peluncuran neurocip Altai ke pasar akan membuat teknologi pelatihan jaringan syaraf menjadi lebih efisien dan bisa diakses untuk berbagai perangkat dengan memangkas biaya energi secara signifikan.

Related Posts
1 daripada 3,305

Tidak seperti prosesor lama, prosesor neuromorfik tidak perlu mengakses dan mengambil informasi dari ingatan (atau data terkecil) karena seluruh informasi sudah disimpan dalam neuron artifisial.

Hal ini memungkinkan prosesor neuromorfik memproses big data tanpa perlu kemampuan komputasi tambahan pada perangkat.

Pengujian menunjukkan prosesor Altai menggunakan energi 1000 kali lebih kecil dibanding akselerator grafis (GPU) lama, yang saat ini masih banyak digunakan.

“Kami telah mengerjakan proyek ini selama lebih dari dua setengah tahun, telah membuat kemajuan yang penting, dan melihat potensi besar prosesor ini di Rusia dan di dunia. Berdasarkan berbagai estimasi, nilai pasar cip neuromorfik bisa lebih dari USD7,5 miliar pada tahun 2025. Investasi kami di Motive NT dan peran kami sebagai pemegang saham menekankan ambisi visioner dan komitmen kami untuk membuka perspektif baru di berbagai bidang teknologi, termasuk di luar lingkup keamanan siber,” terang Andrey Doukhvalov, VP, Future Technologies, Kaspersky.

“Saat ini kami sedang menjalani putaran pertama investasi dan kami sudah berencana meningkatkan investasi di masa depan. Bagi Kaspersky, akses terhadap teknologi neuromorfik ini membuka jalan untuk ekosistem teknologi global. Di masa depan, kami akan menambah solusi hardware berdasarkan prosesor neuromorfik ke sistem operasi kami, KasperskyOS – software lengkap untuk menghadapi ancaman siber, serta MyOffice,” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama, Alexey Romanov, CEO Motive NT mengungkapkan, “Bidang aplikasi prosesor neuromorfik adalah akselerasi hardware yang digunakan pada sistem intelijen buatan generasi terbaru, yang didasarkan pada pelatihan spiking neural networks (SNN). Pendekatan ini lebih mirip dengan interaksi biologis – dimana biasanya jaringan syaraf artifisial (artificial neural networks, ANN) saling bertukar angka – prosesor neuromorfik memungkinkan jaringan syaraf beroperasi seperti neuron biologis, berkomunikasi melalui spikes (potensi aksi).”

“Pendekatan ini membuka peluang bagi hadirnya solusi yang sangat hemat energi. Prosesor ini akan diminati berbagai bidang seperti Internet of Things (IoT), robotik, kendaraan tanpa awak, proyek realitas buatan (Artificial Reality), sistem keamanan pintar (cyber-physical system), pengenalan wajah, dan pemrosesan big data secara cerdas. Solusi-solusi ini juga bisa dimasukkan ke dalam sistem pengenalan penglihatan dan ucapan. Pengembangan teknologi ini bisa mendorong munculnya perangkat dan teknologi yang benar-benar baru, berkat kemampuan adaptasinya serta pelatihan algoritma generasi baru yang dimilikinya,” pungkas Alexey.


Tinggalkan komen