Jakartakita.com – DBS Bank Ltd (DBS) meraih penghargaan sebagai “Bank UKM Terbaik di Dunia” (World’s Best SME Bank) dari Euromoney, Majalah keuangan berbasis di Inggris.
Adapun penghargaan ini diraih DBS untuk kedua kali dalam empat tahun.
“DBS berhasil menerapkan inovasi digitalnya yang sudah terkenal di kalangan UKM. Ini bukan hanya kisah yang terjadi di Singapura: DBS memiliki lebih dari setengah transaksi keuangan UKM di luar basis wilayah asalnya, dan periode peninjauan kami ditandai dengan pertumbuhan mengesankan di India, Asia Tenggara, dan Tiongkok,” ungkap Louise Bowman, Editor Euromoney, seperti dilansir dalam keterangan pers, baru-baru ini.
Sejak pandemi merebak pada awal 2020, DBS tak henti memanfaatkan teknologi baru guna membantu UKM, terutama usaha mikro dan kecil, dalam mengelola risiko kredit mereka.
DBS mengembangkan model algoritmik yang didukung kecerdasan buatan dan analitik data canggih yang mampu mengingatkan bank akan gejala potensi masalah yang dihadapi UKM.
Dengan kemampuan ini, DBS berhasil mengidentifikasi lebih dari 95% kredit bermasalah UKM, setidaknya tiga bulan sebelum bisnis mengalami tekanan kredit.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% peminjam dengan pinjaman lebih dari 700 juta dolar Singapura, terhindar dari risiko.
Sebagai hasil dari proses kredit yang mumpuni ini, sejak 2020, DBS telah menyetujui lebih dari 16.300 pinjaman tanpa agunan dengan nilai total lebih dari 7 miliar dolar Singapura kepada UKM di Singapura, dengan lebih dari 90% pinjaman diberikan kepada usaha mikro dan kecil.
Joyce Tee, Group Head of SME Banking mengatakan, “Kami merasa terhormat dan senang karena Euromoney sekali lagi memilih DBS sebagai “World’s Best SME Bank”. Kami merasa mendapatkan dorongan karena komitmen kami untuk mendukung nasabah dan komunitas UKM diakui. Saat UKM berusaha bangkit dari pandemi, mereka menghadapi tantangan ekonomi makro yang semakin intensif, ketegangan geopolitik, serta gejolak rantai pasokan. Di seluruh lingkungan operasional, kami akan terus bermitra dengan UKM kami untuk secara proaktif mengelola arus kas dan kebutuhan likuiditas, seraya terus mendukung mereka dalam menjaga momentum transformasi digital dan perjalanan ekspansi bisnis mereka.”
Di Indonesia sendiri, Bank DBS Indonesia juga memperluas kerja sama melalui platform pendanaan digital untuk mendukung sektor UKM, termasuk memperluas jaringan dengan kemitraan channeling, dengan Bank DBS Indonesia menjadi salah satu pemberi pinjaman bagi perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) peer to peer (P2P).
Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia menandatangani kerja sama senilai jutaan dolar untuk menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui salah satu platform pendanaan digital terkemuka. Kerja sama serupa tengah dijajaki dan akan diumumkan pada waktu mendatang.
Di kesempatan yang sama, Kunardy Lie, Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, menyatakan, “Dengan UKM sebagai roda perekonomian Indonesia, kami sangat antusias dalam mendukung segmen UKM melalui pendanaan dan solusi perbankan digital kami. Kolaborasi yang dijalin baru-baru ini dengan platform digital memungkinkan kami untuk melakukannya secara lebih efektif dan ekspansif. Dengan pertumbuhan pasar platform pinjaman digital dan e-commerce, kami berharap dapat memberikan solusi finansial terintegrasi yang dapat membantu bisnis mengatasi masalah permodalan dan memperkuat ketahanan bisnis mereka.”
Dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, tim UKM Bank DBS Indonesia juga memiliki rekam jejak kuat dalam menjalin hubungan dan membina kesepakatan guna mendukung para pemain Digital Economy Group (DEG) ini.
“Tahun ini, kami terus memperpanjang daftar nama DEG pada portofolio kami, dari 60 pada 2021 menjadi 82 per Mei 2022. Sebagian besar dari kemitraan ini adalah klien UKM dan mereka yang telah beralih ke segmen perusahaan besar pada awalnya diakuisisi dan dikembangkan oleh tim UKM Bank DBS Indonesia,” jelasnya lagi.
Dengan demikian, pada 2021, DBS mengantongi penghargaan global terbanyak hingga saat itu, termasuk gelar yang diraih untuk pertama kali. Penghargaan global ini, mencakup; “World’s Best Bank” dan “World’s Best Digital Bank” dari Euromoney, “Global Bank of the Year” dan penghargaan global untuk “Most Innovative in Digital Banking” dari The Banker, penerbitan milik Financial Times, serta “World’s Safest Commercial Bank” dari Global Finance yang berbasis di New York.