Lewat Webinar, Ajinomoto Berikan Edukasi Tentang Pengendalian Asupan Garam
Jakartakita.com – Baru-baru ini, PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) menggelar Webinar: “Peran Umami Dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih Untuk Hidup Lebih Sehat”, yang menghadirkan dr. Kevin Mak (Medical Doctor & Health Content Creator) sebagai narasumber.
Di kesempatan tersebut dijelaskan tentang pentingnya garam bagi tubuh.
Menurut dr. Kevin Mak, Natrium mempunyai peranan penting yang dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif. Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) Natrium berisiko menjadi gangguan kesehatan.
Kelebihan Natrium, dapat memunculkan berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan lain lain.
Jika kekurangan, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, gangguan kontrol cairan tubuh, dan gangguan penyerapan asupan nutrisi.
“Tubuh kita tetap memerlukan garam setiap harinya. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, hipertensi, dan stroke,” jelas dr. Kevin Mak, seperti dilansir dalam siaran pers, yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Lantas, sebaiknya bagaimana menyeimbangkan dan mengendalikan asupan garam?
Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi.
“Nah, cara yang sesuai jika masakan kita banyak menggunakan berbagai bumbu dan rempah adalah dengan menambahkan sedikit garam dapur, kemudian tambahkan sedikit Monosodium Glutamat (MSG). Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa dijadikan solusi. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. Penelitian yang dilakukan oleh Maluly et al (2020) juga menyebutkan pengurangan penggunaan garam dapur dan ditambahkan sedikit MSG pada masakan bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 37 persen,” beber dr. Kevin.
Di kesempatan yang sama, Angga Putra selaku Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia menyampaikan, bahwa saat ini, Ajinomoto sedang menggiatkan kampanye Bijak Garam yang memang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
“Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang kami giatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi. Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi,” ungkapnya. (Henry)