100 Anak Marginal Meriahkan Ajang Jambore Sahabat 2022
Jakartakita.com – Setelah dua tahun absen, Jambore Sahabat Anak (JSA) kembali digelar untuk ke-24 kalinya pada tanggal 23-24 Juli 2022.
JSA merupakan kegiatan tahunan dari Sahabat Anak – satu yayasan perlindungan anak yang digerakkan oleh volunter, yang fokus pada pemenuhan kebutuhan anak-anak marginal di Jabodetabek, dan tahun ini mengambil tema: “BerASA.”
Selama perkemahan dua hari satu malam tersebut, Sahabat Anak mengajak masyarakat untuk terlibat berpartisipasi dalam menyampaikan pendapat serta pemikiran mereka.
Sebanyak 100 anak marginal dari 10 wilayah di Jabodetabek berkumpul di Lubana Sengkol Outbond Tangerang Selatan dan 100 anak berpartisipasi secara online dari 10 mitra Sahabat Anak di Jabodetabek serta 3 mitra dari Provinsi Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur dalam rangkaian acara ajang unjuk kreativitas, permainan serta panggung hiburan.
Ini pertama kalinya JSA diadakan secara hybrid, suatu era baru bagi Sahabat Anak di era pandemi.
“Arti tema Jambore tahun ini adalah “BerASA”, yang menggambarkan seorang anak yang memiliki harapan dan berani bersuara,” kata Fransisca Tuning, selaku Ketua Pengurus Yayasan Sahabat Anak, seperti dilansir dalam keterangan pers, Senin (25/7).
“Tujuan berASA yaitu memenuhi hak anak untuk berpartisipasi dalam menyuarakan pendapat dan pemikiran, baik mengenai diri mereka maupun hal-hal yang ada di sekitar mereka. Melalui jambore ini, kami ingin memberikan ruang kepada anak untuk berpartisipasi dan menyampaikan pendapat,” sambungnya. Berdasarkan data Kementerian Sosial yang diambil dari Dashboard Aplikasi SIKS-NG per 26 Mei 2021, terdapat 9.113 anak jalanan di Indonesia.
Menurut World Bank, efek pandemi menimbulkan 5,5-8 juta orang miskin baru. Hal ini membuka peluang bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk turun ke jalan dan berpengaruh pada potensi meningkatnya jumlah anak jalanan di Indonesia.
Layanan yang diberikan oleh rumah singgah (drop-in center) atau lembaga sosial, seperti Sahabat Anak, membantu mengadvokasi kebutuhan dasar mereka, termasuk pemenuhan hak-hak mereka untuk didengarkan aspirasinya.
Karenanya, melalui jambore tahun ini Sahabat Anak mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menyampaikan pendapat serta pemikiran mereka.
Anak-anak binaan Sahabat Anak yang mendapatkan kesempatan untuk bersuara dan berpartisipasi, menunjukkan perkembangan karakter yang positif, di mana salah satu contohnya beberapa di antara mereka menjadi pemimpin (role model) di area binaan dan ada yang menjadi panitia jambore.
Adapun acara Jambore Sahabat Anak dapat terlaksana dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perusahaan mitra, yaitu: PT WIR Asia Tbk., PT Monroe Consulting Group Indonesia, London School Public Relation (LSPR), Lubana Sengkol Outbound, PT Crown Worldwide Jaya, PT Griya Mie Sejati (Bakmi GM), Berbagi Loka, PT Grab Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (Sido Muncul), Bejo Anak & Komix Herbal Kids, Subway Indonesia, Krispy Kreme Indonesia, PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia), Kantor Berita Radio (KBR), PT Unilever Indonesia (Buavita), Anyar Bakery Jakarta, Cimory dan PT Paxel Algorita Unggul (Paxel).
“Di pelaksanaan yang ke-24-nya, kami yakin semangat Gerakan Sahabat Anak makin relevan untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Indonesia, terutama dari kalangan marginal,” tandas Fransisca.