Jakartakita.com – Marriott International Inc. di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Penandatanganan peristiwa penting tersebut dihadiri oleh Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Kreatif (Baparekraf); Agustini Rahayu, Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf untuk area Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika; dan Ramesh Jackson, Area Vice President Indonesia, Marriott International.
Nota Kesepahaman (MoU) tersebut mencakup kerjasama yang meliputi destinasi pariwisata dan pemasaran pariwisata; bidang kelembagaan termasuk pengembangan bakat dan kompetensi sumber daya manusia di bidang pariwisata; bidang pengembangan ekonomi kreatif, serta bentuk kerjasama lain yang bermanfaat bagi industri pariwisata dan perhotelan dalam jangka waktu tiga tahun sejak penandatanganan.
Ramesh Jackson, Area Vice President Indonesia untuk Marriott International, mengatakan, Marriott International akan terus berkomitmen untuk mendukung pariwisata Indonesia.
“Secara kolektif kami bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bagi wisatawan agar lebih dekat dengan keindahan Indonesia, keajaiban alamnya, kekayaan sejarahnya, serta masyarakatnya,” jelasnya.
“Kami berharap dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang telah bekerja tanpa lelah untuk mendorong sektor pariwisata,” ujar Ramesh dalam keterangan pers, Rabu (03/8).
Sementara itu, dalam keterangannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, bahwa MoU ini merupakan langkah nyata menuju komitmen antara sektor publik dan swasta, sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan pembangunan yang lebih inklusif dalam bidang pariwisata.
“Marriott International, sebagai salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia dan salah satu pemain utamapenyedia akomodasi terkemuka di Indonesia serta di seluruh nusantara, adalah mitra yang tepat untuk kolaborasi strategis ini. Saya menantikan kerja sama yang bermanfaat ini dan melihat hasil positifnya dalam waktu dekat,” kata Sandiaga.
Adapun kolaborasi ini mendukung upaya Marriott International untuk memberdayakan dan membekali para talenta lokal, memberikan kesempatan bagi mahasiswa atau lulusan 6 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) untuk mendapatkan pengalaman dan pelatihan praktis melalui portofolio hotel serta resor dari Marriott International.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berharap dapat menjalin kemitraan dengan industri perhotelan, dikarena industri ini merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata. Nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis dalam upaya mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Ni Wayan Giri.
“Selain saling mendukung melalui berbagai acara di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pariwisata Indonesia,” lanjut Ni Wayan Giri.
Persatuan yang inovatif ini menggabungkan hal-hal terbaik dari seluruh aspek– pariwisata dan perhotelan, budaya dan masyarakat.
Melalui aliansi ini dan bersama dengan para pemilik yang terhormat, portofolio hotel dan resor Marriott International di Indonesia tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan negara ini ke seluruh dunia dengan memperluas jangkauan serta kesungguhan dalam penawaran dan pengalamannya.
Dengan penambahan yang akan datang di Jakarta, Labuan Bajo dan Manado, Marriott International saat ini mengoperasikan 60 hotel dan resor di Indonesia dengan 19 dari 30 merek globalnya.