Take a fresh look at your lifestyle.

Pemeran Film Palasik, Yati Surachman Merilis Single Lagu Rohani Berjudul “Yesus Memilihku”

0 2,133

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.comYati Surachmiati Agustina, yang dikenal sebagai Yati Surachman, Aktris senior yang kini berusia  65 tahun dari dulu adalah sosok yang humble  dan low profile, kini semakin  berisi dan semakin merunduk, dirinya semakin bijak. Bahkan kini  memberikan pencerahan kepada sesama umat agama yang dianutnya dengan menghadirkan lagu rohani “Yesus Memilihku‘.

Saat bertemu di kawasan Duren Tiga, Rabu (26/10/2022) mengutarakan lagu rohani yang dinyanyikan dengan judul “Yesus Memilihku” bisa dibilang cita cita yang sudah lama, tapi baru kesampaian sekarang. “Bukan juga baru sih, dulu pernah cuma dulu tidak terlalu fokus, masih juga film, masih juga nyanyi, tapi sekarang cuma film sehingga punya keinginan berbagi dengan memberikan sebuah lagu. Kebetulan temanku,  dia yang mempunyai ide, liriknya  dari dia terus musiknya yang bikin AB Neo.

“Genrenya buat aku bisa dibilang ini baru karena genrenya ngerep, kalau orang yang nggak tahu mereka kaya orang belajar. Akhirnya aku belajar bisa,  masih kelihatan dan masih ada ciri bahwa itu suaraku kata teman teman,” ungkap Mak Yati.

Ia berharap lagunya bisa diterima. “Ya mudah mudahan sih bisa  diterima dan bisa menjadi berkat semua,” ucap pemeran Gita Cinta dari SMA.

Foto: Jakartakita.com/Edi Triyono

Ia menceritakan lagu rohani ini dibuat tahun 2022 bulan 4 kalau nggak salah kita rekaman bulan enam atau tujuh, itu  semua melalui proses. Karena kita mengangkat lagu ini, kita hanya mengajak orang mengenal Tuhannya sama siapapun, hanya beda mungkin beda nama. Jadi kita mengajak di reff nya ada  koor. Koornya itu kita mau mengajak teman teman dari katolik, teman teman Bethel,” bebernya.

Related Posts
1 daripada 2,971

Kebetulan saya mengajak teman gereja Jawa, tapi mungkin mereka lagi sibuk. Jadi belum tahu masih diproses. Saya akan coba mengingatkan kalau mereka butuh saya juga tidak memaksa karena kita hanya ingin mengajak bahwa mari kita bersyukur sama tuhan sudah menganugerahkan nafas buat kita dengan gratis. Jadilah berubah menjadi baik tapi juga tumbuh untuk bisa menjadi panutan,” jelas pemeran Sang Pencerah pada 2010.

Menurutnya aktifitas yang ditekuni seperti biasa. Lagu ini hanya persembahan rasa syukur kepada yang kuyakini.

Disinggung apakah pernah ada yang nawarin konser lagu lagu rohani, Yati mengaku belum pernah. Namun jika ada yang nawarin pastilah diterima karena kita mau mengajak orang punya rasa syukur dengan kondisi dunia seperti sekarang banyak sekali yang terburuk.

“Kalau kita mau mengingat lagi, satu, saya bernapas tidak beli, kenapa saya tidak bersyukur. Banyak orang yang masih mengeluh. Memang rejeki itu  kadang kadang tidak harus berbagi. Tapi kita harus selalu berbagi. Artinya tergantung keiklasan tanpa pamrih.Tuhan juga beri kita napas tanpa pamrih,” kata aktris terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik pada 1980 berkat aktingnya di Perawan Desa.

Yati lebih jauh menyampaikan bahwa kegagalan itu harus dilewati kalau kita tidak pernah gagal kita akan punya pengalaman kita tak punya basic kuat, karena  dengan kegagalan kita akan tambah mau belajar, kita mencoba perbaiki. “Istilahnya hari esok harus lebih baik. Jadi hari esok lebih baik dengan dengan benar benar pengharapan dengan iman. Kalau imanku dengan kasih. Kalau kasih itu tidak gampang, kalau sebut kasih doang itu sih gampang, untuk  mengeksplor dalam  kehidupan sehari hari itu tidak gampang. Kalau hanya mulut saja sih gampang,” papar pemeran Malaikat Tak Bersayap.

Asal tahu saja, Yati Surachman sudah berkarier sejak 1972 dan membintangi berbagai film, seperti Inem Pelayan Sexy pada 1976, Perawan Desa pada 1978, Gita Cinta dari SMA pada 1979, Penumpasan Sisa-Sisa PKI di Blitar Selatan pada 1986, Sang Pencerah pada 2010, Tendangan Dari Langit hingga Dilan 1990 pada 2018.

Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai aktris terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik pada 1980 berkat aktingnya di Perawan Desa.
Beberapa sinetron yang ia bintangi di antaranya Dukun Palsu, Hidayah, Cinta Kirana, dan Malaikat Tak Bersayap. (Edi Triyono)


Tinggalkan komen