MAKAN SIANG TERAKHIR
Jakartakita.com – Di suatu malam yang sangat tenang, wanita berumur 26 tahun duduk bersama suaminya menikmati indahnya langit dan bintang bintang , Pernikahannya baru berjalan 6 tahun . Mereka mulai mengobrol dan ia menanyakan kepada suaminya
” Mas, udah 6 tahun mas tidak pernah sekalipun keluar bersama ibu, apa mas tidak kepingin sekedar makan bersama ibu mas? “
” Memang iya sih sudah 6 tahun berjalan dan aku belum pernah keluar jalan jalan bersama ibuku walau hanya sekedar makan” Jawab suaminya seraya memandang wajah cantik istrinya tersebut.
“Luangkan waktu mas sedikit untuk ibu mas, ajaklah ibu untuk makan mas” Ucap kembali wanita itu
Suaminya menatapnya bingung,lalu segera mengalihkan pandangan nya ke langit
“Masya Allah, terlalu sibuknya aku mengurus pekerjaan dan rumah tangga kami, sampai sampai aku melupakan ibu” Gumam suaminya dalam hati
Keesokan harinya, ia langsung menelpon adiknya yang tinggal bersama ibunya ,
” Assalamu’alaikum hani”
“Waalaikum salam kak, ada apa kak? “
” Ini hani, kakak mau bicara sama ibu, mau ngajak makan siang hari ini”
” Ohhh kirain ada apa, tumben sekali ngajak makan ibu kak? Emang ada apa acara apa kak?
“Tidak, tidak ada acara apa apa hani, kakak cuma pengen ngajak ibu makann aja, udah lama kakak tidak pernah makan sama ibu kan”
” Yaudah kalo gitu aku panggil kan ibu dulu ya kak”
Hani (adik kandung nya bergegas memberikan telepon genggamnya ke ibunya)
” Assalamu’alaikum joe, kamu apa kabar joe”
” Waalaikumsalam ibuk, joe sehat buk, ibu gimana? Sehat juga kan? “
“Alhamdulillah kalo joe sehat ibu seneng dengernya, ibu juga sehat joe “
” Ibu hari ini bisa kan keluar untuk makan? Nanti joe jemput ya bu di rumah, ibu siap siap ya”
Ibunya heran, tidak biasanya joe mengajak makan
” Joe, apakah terjadi sesuatu kepadamu? “
” Tidak ibu, joe baik baik saja “
Ibunya masih heran, hingga pertanyaan itu terus menerus dilontarkan
“Joe pengen keluar sama ibu, mau makan sama ibu”
Ibunya sangat kebingungan, tetapi di waktu yang bersamaan ia juga merasa senang, karena setelah 6 tahun di tinggal anak nya, sekarang ia diajak untuk makan bersama anaknya.
Ibunya seorang janda, suaminya atau ayahnya joe telah lama wafat, jadi tidak heran jika ia merasa sangat gembira karena anaknya mengajak makan siang bersama.
Tanpa berlama lama, ia langsung bersiap siap untuk makan bersama anaknya
Setibanya joe di rumah ibunya, ia melihat ibunya menanti di depan pintu.
Dan ketika ibunya menatap joe, terjadilah obrolan singkat, dan tak lama mereka naik kedalam mobil
Sepanjang jalan, joe dan ibunya bercerita dan mengenang cerita lama
Setiba di restoran, joe baru tersadar bahwa baju yang dikenakan ibunya sudah terlihat kecil dan kusut, itu adalah baju yang dibelikan ayahnya sebelum wafat.
Joe terus memandangi ibunya dengan perasaan yang sangat haru dan sesekali meneteskan air mata.
Joe dan ibunya duduk di sebuah meja, lalu datanglah seorang pelayan menanyakan menu makanan yang hendak dipesan.
Joe melihat ibunya yang membaca daftar menunya sambil sesekali menoleh ke arah joe.
Joe faham bahwa ibunya sudah tidak bisa membaca dengan jelas , usianya sudah sangat tua, wajar jika tidak bisa membaca dengan jelas.
Joe berkata kepada ibunya ” Ibu, mau saya bacakan menu nya untuk ibu? Kan ibu yang mengajari saya pertama kali untuk membaca? “
Ibunya segera mengangguk dan mengatakan “iya joe bacakan menunya untuk ibu”
Lalu joe membacakan menunya, dan joe merasakan kebahagiaan tiada tara melimpah di dadanya.
Tibalah makanan yang dipesan joe dan ibunya, joe segera menyantapnya tetapi tidak dengan ibunya, ibunya memandangi joe dengan penuh bahagia sebelum menyantap makanannya.
Ketika selesai , joe dan ibunya segera bergegas untuk pulang.
Setibanya dirumah ibunya, joe bertanya ” Bu, bagaimana kalau lain waktu kita makan siang lagi? Atau makan malam juga boleh, kali ini bersama istriku dan juga hani”
Ibunya langsung mengiyakan ajakan anaknya tersebut ” Kapan saja ibu siap joe”
Setelah mengantarkan ibunya pulang, joe kembali ke rumah nya dimana istrinya sedang menunggu, dan air mata bahagia dan haru tidak berhenti menetes
“Tidak pernah kurasakan sebahagia ini sebelumnya, maafkan aku ibu, aku baru sempat mengajak ibu makan” Gumam joe dalam hati
Hari pun berlalu, joe makin sibuk dengan pekerjaan nya , dan terdengar kabar bahwa ibunya jatuh sakit
Hari berganti hari, sakit ibunya kian parah, dan ibunya pun meninggal dunia
Joe sangat terpukul atas musibah yang menimpanya , tak ada makan siang kedua bersama ibunya, karena sekarang ibunya sudah meninggal dunia
Setelah beberapa hari, seorang perempuan menelfonnya , dan ternyata telfon itu dari restoran yang ia kunjungi bersama ibunya
” Sore mas, anda dan istri anda masih memiliki meja kosong dan hidangan di restoran kami nanti malam, dan untuk biaya nya sudah terlunasi semuanya”
Joe sangat kebingungan, ia tidak pernah menyewa meja untuk hidangan makan malam, dan akhirnya joe pun mengunjungi restoran itu bersama istrinya.
Setibanya di restoran, alangkah kagetnya joe mendengar kabar dari pelayan bahwa semuanya sudah dilunasi oleh ibunya dan menitipkan secarik kertas yang berbunyi
“Joe anakku, ibu sudah tau kalau ibu sudah tidak bisa lagi makan bersamamu untuk yang kedua kalinya dan ibu juga sudah berjanji padamu, maka makan malam lah kamu dengan istrimu memakai uangku, ibu berharap istrimu yang menggantikan ku untuk makan malam bersamamu”
Joe menangis sejadi jadinya ketika membacanya
“ya Allah, apa saja yang sudah aku lakukan selama 6 tahun ini , saya menyia nyiakan ibu, saya tidak membalas kasih sayang ibu kepada saya , saya telah melupakannya selama enam tahun”
“SESIBUKNYA APAPUN KITA, TETAPLAH INGAT KEPADA IBU, KARENA TANPA NYA KITA BUKANLAH APA APA”
Tulisan Oleh : Eric Hermawan
Selamat Hari Ibu 22 Desember 2022