Pameran ‘Suatu Hari yang Baik 2045’, Gabungkan Sejarah & Visi Masa Depan Transformasi Perkotaan Indonesia
Jakartakita.com – Tahun 2023, merupakan tahun penuh tantangan bagi perekonomian perkotaan.
Hal ini terjadi karena dunia mengalami pertumbuhan ekonomi terlemah sejak tahun 2001.
Padahal, masa depan banyak negara, termasuk Indonesia, akan sangat dipengaruhi oleh produktivitas wilayah perkotaan.
Kota-kota pun harus terus bertransformasi agar tangguh dan tahan terhadap guncangan ekonomi di masa depan.
Demikian diungkapkan, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Ir. Diana Kusumastuti, MT, dalam sambutannya di acara pembukaan pameran di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senin 2 Oktober 2023.
“Dalam konteks itulah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR menggelar Pameran “Suatu Hari yang Baik 2045” untuk memberikan gambaran bagi arah transformasi perkotaan di masa depan, termasuk mengenai hutan, alam, kota, hunian, serta kegiatan komunitas dan dapur bersama yang akan menjadi bagian dari masa depan Indonesia,” bebernya, seperti dilansir dalam keterangan pers, Selasa (03/10).
Ditambahkan, “Green Recovery Framework adalah strategi yang dirancang pemerintah untuk memandu pemulihan ekonomi dan sosial pasca-pandemi COVID-19 dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan perlindungan alam. Kita memerlukan kota-kota yang tangguh dan siap menghadapi guncangan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, kerangka Green Recovery ini menjadi sangat penting.”
Di kesempatan yang sama, praktisi keuangan, Prita Ghozie yang tampil sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu keberlanjutan.
Dia mengilustrasikan hal ini, dengan memberi contoh bagaimana masyarakat memilah sampah di rumah, sampai membeli emiten investasi yang mendukung prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dapat berdampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Perilaku masyarakat yang mendukung prinsip-prinsip ESG, lanjut Prita, diharapkan dapat sejalan dengan upaya pemerintah dalam menerapkan kerangka Green Recovery.
“Sebuah karya yang hebat dimulai dari pemikiran yang jernih, dan pemikiran yang jernih dimulai dari lingkungan rumah yang bersih dan layak,” jelasnya.
Tidak hanya pameran, sejumlah talkshow dan webinar akan diselenggarakan, termasuk pembelajaran praktik terbaik dalam menangani isu-isu perkotaan, Parade Bersih-Bersih, dan lomba Urban Photo Rally.
Acara puncaknya adalah National Urban Forum yang akan digelar pada 19 Oktober 2023.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar agenda acara, dapat melihat akun instagram Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan @pupr_ck_bkpp dan Dirjen Cipta Karya @pupr_ciptakarya.
Adapun pameran ini merupakan bagian dari peringatan Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2023 mengusung tema global, yaitu “Resilient Urban Economies: Cities as Drivers of Growth and Recovery; Financing a Sustainable Urban Future for All”, sementara tema nasionalnya adalah “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua.”
Pameran terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya, mulai dari tanggal 3 Oktober hingga 18 Oktober mendatang.