Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, de Braga by ARTOTEL Gandeng MOHOI Lewat Pameran Karya Seni
Jakartakita.com – Menyikapi meningkatnya tren kepedulian manusia terhadap gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living), dimana gaya hidup yang dianut ini merupakan gaya hidup yang baik untuk lingkungan, dengan cara meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia sekarang dan selanjutnya, hotel de Braga by ARTOTEL menggelar pameran karya seni yang menggandeng MOHOI, Morotai Home Indonesia, perusahaan desain Indonesia yang berfokus pada karya seni yang memiliki nilai guna gaya hidup, yang memanfaatkan lingkungan sekitar, dimana selain menggunakan bahan baku yang tidak merusak lingkungan juga memiliki antusiasme kuat dalam memberdayakan komunitas lokal di seluruh kepulauan Indonesia.
Adapun pameran seni MOHOI dan showcase akan berlangsung dari tanggal 15 Maret 2024 hingga 31 Desember 2024.
Menurut Reza Farhan selaku General Manager de Braga by ARTOTEL, karya seni berkelanjutan bisa di produksi secara estetis oleh seniman asli Indonesia.
“de Braga by ARTOTEL sangat concern mengenai gaya hidup berkelanjutan dimana de Braga by ARTOTEL secara bisnis fokus juga untuk menjaga lingkungan. Maka dari itu, kami sangat bangga menjadi tempat untuk menyajikan karya seni dari MOHOI yang tidak hanya indah namun dalam proses pembuatannya sangat mempedulikan lingkungan dan keberlanjutannya,” terang Reza, seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Diketahui, MOHOI menyediakan bentuk desain modern baru yang menghormati tradisi dan keahlian kerajinan lokal, serta untuk keberlanjutan budaya di Indonesia.
MOHOI bertujuan untuk bertransformasi dari gaya hidup menjadi gaya hidup baru.
Ide untuk merintis MOHOI pertama kali dicetuskan oleh Rosyid Akhmadi, sang founder dan desainer.
Dimulai di tahun 2013, Rosyid Akhmadi telah mulai melakukan penelitian intensif tentang material berkelanjutan dan ramah lingkungan bersama beberapa peneliti Indonesia dan Jepang.
Dan kemudian di tahun 2015, mulai tertarik pada bahan-bahan dari varietas asli Indonesia dan pengolahan yang lebih dalam serta perhitungan struktural dengan desain futuristik yang terperinci.
Yang juga merupakan salah satu solusi yang para desainer pikirkan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat pemeliharaan yang berkelanjutan dalam pekerjaan dan material, dan di sisi lain juga menyentuh dan memobilisasi sisi kemanusiaan.
Karya seni yang diciptakan MOHOI juga variatif, tidak hanya karya seni 3 dimensi dari rotan, namun juga karpet hand-tufted rugs yang telah melakukan banyak kolaborasi seniman lokal Indonesia.
Sebut saja Darbotz, Arkiv Vilmansa, Agugn, Tempa Yogya, Indiguerillas, Mangmoel dan Dwi Antono Roby.
Termasuk kolaborasi terbaru dalam karya pembaruan rotan MOHOI dengan desainer asal Perancis Sarah Chevillard.
“Kolaborasi jadi hal yang penting supaya kita bisa terus menggali ide-ide kreatif sekaligus mengembangkan fungsi dan desain dari setiap produk Morotai Home Indonesia,” ujar Rosyid.
Di sisi lain, MOHOI juga kerap membuat workshop dan pernah diundang untuk mengikuti berbagai pameran internasional.
Beberapa di antaranya, adalah; Chiang Mai Design Week, IFFT Interstyle Tokyo, Messe Ambiente Germany, Salone del Mobile di Milan, dan Georgetown Design Festival.
Sejumlah penghargaan sudah diraih pula oleh MOHOI, seperti INACraft Emerging Award dan World Craft Council Award.