Take a fresh look at your lifestyle.

Menperin Lakukan Ground Breaking Proyek Grup Lippo

0 1,239

Tiket Pesawat Murah Airy

jakartakita1Jakartakita.com – Grup Lippo resmi memulai proyek senilai Rp 250 triliun di daerah Cikarang. Melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk, perseroan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) proyek Orange County, Kamis (12/2).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Saleh Husin memimpin peletakkan batu pertama Orange County–Irvine & Westwood Suites. “Pembangunan properti di Cikarang sangat strategis, dan sejalan dengan pengembangan di Kabupaten Bekasi. Kawasan economy based  industri, dan infrastruktur yang memadai akan menimbulkan multiplier effect. Ini kami syukuri,” ujar Menperin, dalam sambutannya.

Menperin juga menyampaikan bahwa dengan segala potensi ekonomi dan konsep pengembangan yang dimiliki oleh Lippo Group, khususnya melalui pembangunan fasilitas Orange County, Kementerian mengharapkan dalam proses pembangunan dan pengembangan kedepan, pihak Lippo Group dapat mempertimbangkan optimalisasi penggunaan produk dalam negeri sebagaimana yang diamanatkan dalam UU 3/2014 tentang Perindustrian.

Related Posts
1 daripada 6,901

Menurut Menperin, industri dalam negeri khususnya industri penunjang konstruksi sebagai komponen utama pembangunan, sudah mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan dan mampu bersaing dengan produk-produk asing.  “Kementerian Perindustrian tentu butuh dukungan semua pihak untuk terus mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri di setiap lini kehidupan,” ujarnya.

Adapun proyek Orange County sendiri, hadir dengan konsep ‘Globally Connected‘, yang menyediakan 53 persen lahan hijau dari total pengembangan proyek dengan pengelolaan yang hemat energi serta lingkungan ‘low carbon foot print’.

Selain itu, Orange County memiliki akses gerbang tol tersendiri yaitu Exit Toll Cibatu. Proyek yang dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektar tersebut, mencakup konstruksi seluas 16,5 juta meter persegi, termasuk area Lippo Central Business District (CBD) seluas 82,3 hektar.

Kedepannya, Lippo CBD dirancang menjadi pusat bisnis strategis karena rencananya di dekat kawasan ini akan dibangun dua infrastruktur strategis yaitu Karawang International Airport dan Cilamaya Deep New Port.

 

 


Tinggalkan komen