EF Tumbuhkan Semangat Berbagi di Bulan Ramadan
Jakartakita.com – Dalam rangka mengisi bulan Ramadan, EF English Centers for Kids and Teens berbagi kebahagiaan dengan berbuka puasa bersama anak yatim piatu dan membagikan takjil di sekitar lokasi sekolah EF di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, dan Surabaya.
Menurut Erditya Arfah selaku Marketing Director EF English First for Kids and Teens, pihaknya ingin menumbuhkan semangat untuk berbagi dengan sesama, antara lain dengan mengajak siswa-siswi EF untuk mengumpulkan pakaian layak pakai, buku, dan lain-lain, untuk kemudian disumbangkan ke panti asuhan dan panti jompo.
“Harapannya, semangat berbagi ini tidak hanya di bulan Ramadan saja, tapi terus berlanjut ke bulan-bulan berikutnya,” kata Erditya Arfah, dalam siaran pers, Kamis (30/5/2019).
Ditambahkan, kegiatan berbagi kebahagiaan ini dilakukan dengan melibatkan para pengajar dan siswa-siswi EF yang berada di bangku SMA (atau sederajat).
Mereka membagikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan.
Adapun kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Life Club, di mana siswa-siswi EF dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris-nya dan mempraktikannya secara langsung.
Asal tahu saja, siswa-siswi EF yang mengikuti kegiatan Life Club tersebut, merupakan siswa-siswi dari program bahasa Inggris untuk remaja usia 15-18 tahun yang di EF disebut dengan Frontrunner. Program ini dirancang mengikuti kebutuhan para remaja untuk sukses melewati ujian sekolah, ujian tes masuk ke universitas di luar negeri, dan untuk melatih kemampuan komunikasi dalam kegiatan di lingkungan sosialnya.
Selain program Frontrunner, EF English First for Kids & Teens juga memiliki berbagai program yang dikembangkan secara inovatif dan disesuaikan dengan tahapan usia serta perkembangan anak, mulai dari usia 3-6 tahun dengan fokus memperkenalkan pembelajaran dan menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris, sebagai langkah awal mereka memasuki lingkungan social.
Selain itu, program belajar usia 7-9 tahun yang akan membawa siswa-siswi mengenal dunia lebih luas, dan kemudian program untuk usia 10-14 tahun yang dikhususkan untuk membangun rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik di dalam maupun di luar kelas.
“Kami percaya, melalui program-program belajar di EF yang disesuaikan dengan tahapan usia dan perkembangan anak, serta kegiatan yang ada dalam Life Club, seperti salah satunya melalui kegiatan berbagi dan berinteraksi dengan teman sebaya yang berkekurangan serta lanjut usia (lansia) ini, mereka akan memiliki lebih banyak pengalaman yang berharga, seperti belajar saling menghargai, dapat lebih bersyukur dan mensyukuri nikmat, juga hal-hal baik lainnya,” tutup Erditya. (Fahrul Anwar)