Take a fresh look at your lifestyle.

Gandeng BSTF, Bakti BCA Lestarikan Penyu

0 5,822

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Komitmen BCA untuk turut aktif berkontribusi membangun kesejahteraan masyarakat dan menjaga ekosistem alam terus digalakkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bakti BCA.

Kali ini, BCA bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Taman Nasional Baluran, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut dan Radar Banyuwangi dalam melakukan upaya pelestarian penyu yang dilakukan melalui berbagai kegiatan, yakni; relokasi telur penyu, kegiatan penyadartahuan masyarakat dan pelajar, penanaman tanaman vegetasi pantai yakni pandan laut serta pemeliharaan sarang penetasan semi alami. 

Adapun dalam kegiatan penyadartahuan kepada pelajar dan masyarakat melalui Program Kenali & Lestarikan Aku dilakukan kepada sekitar 262 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyuputih, 335 siswa-siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Penganjuran Banyuwangi dan kurang lebih sebanyak 140 orang nelayan dan masyarakat sekitar. 

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala KCU BCA Banyuwangi, Michael Purwanto, Perwakilan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyanto Haditanojo, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Bekol Taman Nasional Baluran Dendi Sutiadi, Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Mudatsir, dan General Manager Radar Jawa Pos, R Bayu Saksono di Plaza Pantai Perengan Taman Nasional Baluran, Dusun Pandean, Desa Wonorejo. 

“Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu karena predator alami maupun manusia. Oleh sebab itu, edukasi konservasi ini BCA lakukan dalam rangka mencegah adanya pemanfaatan penyu demi kepentingan komersial seperti penjualan telur dan daging,” ungkap Kepala KCU BCA Banyuwangi, Michael Purwanto dalam siaran pers, Kamis (13/6/2019). 

Related Posts
1 daripada 3,034

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BSTF dan Radar Banyuwangi yang memberikan berbagai pengetahuan seperti edukasi mengenai jangan mengkonsumsi telur penyu, stop melakukan perdagangan penyu, sekaligus edukasi tentang pentingnya menjaga habitat penyu.

Selain itu, kepada para pelajar BSTF menyampaikan pengetahuan terkait perbedaan penyu dengan kura-kura, aneka jenis penyu di dunia dan Indonesia, beberapa jenis penyu di perairan Banyuwangi meliputi bentuk telur, ciri-ciri tukik, dan wujud penyu dewasa, hama dan predator penyu.

Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara.

Di dunia terdapat tujuh jenis penyu dan enam diantaranya terdapat di Indonesia.

Adapun salah satu kota yang dikenal dengan pelestarian penyu adalah Kota Banyuwangi, Jawa Timur. 

Pantai-pantai di Banyuwangi bukan hanya populer sebagai destinasi wisata. Dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 175,8 kilometer, pantai di Banyuwangi juga menjadi tempat favorit bertelur penyu. 

“Penyu merupakan salah satu hewan tertua di dunia dan menjadi salah satu spesies unik di Indonesia sekaligus merupakan kebanggaan nasional, karena enam dari tujuh spesies yang ada di dunia dapat ditemukan di Indonesia. Melalui edukasi konservasi penyu kepada pelajar ini, kami harapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai penyu sebagai salah satu jenis biota laut yang dilindungi sekaligus mendorong pelajar untuk mulai mencintai biota laut, salah satunya penyu laut,” tambah Michael.  Pada 2019, BCA memberikan bantuan kepada BSTF untuk melaksanakan empat program konservasi penyu, yakni; Relokasi Telur Penyu, Program ‘Kenali & Lestarikan Aku’, Perawatan Sarang Penetasan Semi Alami dan Penanaman Tanaman Vegetasi Pantai yakni pandan Laut di Taman Nasional Baluran. (Fahrul Anwar)

Tinggalkan komen