Penerjun Payung Naila Novaranti Berikan Motivasi Kepada Pengunjung Kongres Diaspora Indonesia 2019
Jakartakita.com – Penerjun payung ekstrem dari Indonesia – Naila Novaranti, menceritakan pengalamannya yang pernah menaklukan Mount Everest di Nepal dengan penerjunan payung, di acara Kongres Diaspora Indonesia 2019 bertajuk “Parallel Session” yang berlangsung di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Hadir sebagai tamu undangan VIP, Naila diusung sebagai wanita yang dianggap paling tangguh meski pernah jatuh bangun menjalani profesinya sebagai pelatih dan penerjun payung wanita kepada pengunjung yang rata-rata adalah para milenial dan pebisnis asli Indonesia yang berada di luar negeri.
“Di acara diskusi Diaspora, saya memberikan seputar motivasi dan semangat kepada para undangan yang hadir. Bahwa menjalani karir apapun atau sebagai pebisnis di negara orang lain, meski sempat dan pernah mengalami jatuh bangun, harus tetap berjalan dan terus berjuang seperti yang pernah saya jalani sebagai pelatih dan penerjun payung wanita,” ungkap Naila Novaranti.
Ibu tiga anak ini juga memaparkan bagaimana mempersiapkan diri dalam memasuki dunia terjun payung, menanggulangi rasa takut seperti salah satunya ‘how to deal’ pada saat menemui situasi parasutnya tidak terbuka.
“Saya juga menceritakan pengalaman pernah mengalami kecelakaan yang paling ekstreme. Pengalaman penerjunan yang paling ekstreme di Mount Everest. Dan sebagai penerjun payung pertama Indonesia yang sudah melakukan terjun payung di 6 Benua,” papar Naila.
“Saya terharu dan bahagia bisa bertemu para diaspora di kongres ini dan bisa memberikan pengalaman saya yang mungkin bisa menjadi penyemangat mereka,” sambung Naila.
Kongres Diaspora Indonesia kali ini adalah yang ke-5 di gelar di Jakarta setiap tahun.
Kali ini acara diselengarakan selama tiga hari dari tanggal 10 – 13 Agustus 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dengan menghadirkan para panelis, seperti; Mark Gerald selaku President IDN Global, Ruslan P. Roeslani selaku Ketua Umum Kadin, Iwan Sunito selaku Ketua Panitia Kongres Diaspora Indonesia 2019, dan dua speaker/Panelis yaitu, Herry Zhou dan Fify Manan yang membahas bagaimana caranya bisa berkarir dan berbisnis di negara orang lain untuk menuju sukses meskipun penuh tantangan. (Edi Triyono)