Take a fresh look at your lifestyle.

Investor Wiraswasta Terbanyak Pembelian SR-007

0 1,155

Tiket Pesawat Murah Airy

entrepreneurJakartakita.com – Kementerian Keuangan mencatat bahwa kalangan wiraswasta mendominasi sebaran investor Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 yang diterbitkan Senin (9/3) berdasarkan kelompok profesi. Jumlah investor dari kalangan wiraswasta mencapai 30,23 persen dari total investor, dengan volume pembelian mencapai 40,51 persen.

Di posisi kedua, investor dari kalangan pegawai swasta mencatatkan volume pembelian sebesar 24,17 persen, dengan jumlah investor sebesar 25,68 persen. Investor dari kalangan ibu rumah tangga juga mencatatkan volume pembelian yang cukup signifikan, mencapai 15,60 persen, dengan jumlah investor mencapai 16,18 persen, mengalahkan kalangan Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri.

Sebagai informasi, total volume pembelian oleh kalangan PNS dan TNI/Polri masing-masing sebesar 2,67 persen dan 0,55 persen. Total jumlah investor PNS mencapai 7,06 persen, sementara jumlah investor dari TNI/Polri sebesar 0,72 persen. Sementara itu, kalangan profesi lainnya mencatatkan total volume pembelian sebesar 16,50 persen, dengan total jumlah investor mencapai 20,13 persen.

Related Posts
1 daripada 6,492

Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penyebaran investor individu Sukuk Negara Ritel seri SR-007 menunjukkan hasil yang cukup baik di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Robert Pakpahan, total investor Sukuk Negara Ritel seri SR-007 mencapai 29.706.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar investor berasal dari wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta, dengan jumlah investor mencapai 57,79 persen dan nominal penjatahan sebesar 50,75 persen. Investor dari DKI Jakarta menduduki posisi kedua, yaitu mencapai 32,95 persen dengan nominal penjatahan sebesar 38,90 persen.

Sementara itu, investor dari wilayah Indonesia Bagian Tengah mencapai 8,73 persen dengan nominal penjatahan 9,95 persen, disusul investor dari wilayah Indonesia Timur yang sebesar 0,53 persen dengan nominal penjatahan 0,4 persen.

Tinggalkan komen