Bank-Bank Papan Atas Masih Belum Pro CSR
Jakartakita.com – Peneliti Perkumpulan Prakarsa dan Perwakilan Koalisi ResponsiBank Indonesia, Victoria Fanggidae mengungkapkan, bank-bank nasional masih banyak yang belum memiliki kebijakan enviromental and social risk management (ESRM).
Bank-bank tersebut dinilai kurang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dalam penyaluran fungsi intermediasi.
“Masih banyak hal yang belum jelas dalam kebijakan investasi bank dalam menghadapi risiko lingkungan,” katanya, di Jakarta, Rabu (11/3).
ResponsiBank baru saja melakukan survei terhadap 11 bank yang terdiri dari 8 bank domestik dan 3 bank asing. Proses scoring dilakukan dengan memasukkan elemen dalam kebijakan lembaga keuangan seperti kredit korporasi dalam pembiayaan proyek.
Survei ResponsiBank mencatatkan poin paling tinggi adalah 100%. Akan tetapi belum ada bank yang meraih poin 50%. Adapun tujuh teratas hasil penilaian ResponsiBank adalah HSBC mencapai 41,31%, Citibank 37,38%, MUFG 18,62%, BNI 8,54%, Bank Danamon 8,58%, BRI 3,62% dan Bank CIMB Niaga 3,23%.
Sementara itu, Bank Panin, BCA, Bank Mandiri dan Bank OCBC NISP hanya meraih masing-masing 0,85%, 1,38%, 2,62% dan 2,85%. Dia sangat menyayangkan bila bank-bank domestik yang beraset jumbo kurang memperhatikan kondisi lingkungan dalam penyaluran fungsi intermediasi.