Telah Terjual ± 65 Persen, Elegance Tower Gelar ‘Topping Off’
Jakartakita.com – Pengembang Sinar Mas Land menggelar seremoni penutupan atap (topping off) proyek Elegance Tower yang berada di Kawasan Southgate Residence, Minggu (24/11).
Kawasan mixed used Southgate ini memiliki luas area 5,4 hektar termasuk taman, jalan, dan saluran dengan daerah perancangan seluas 4,1 hektar.
Adapun Elegance Tower merupakan tower pertama yang ada di pengembangan Southgate Residence.
Terdapat 300 unit di Elegance Tower dan saat ini telah terjual ± 65%.
Hunian tersebut terbagi atas beberapa tipe, mulai dari one bedroom apartment dengan luas 49 dan 51 sqm, one bedroom + study dengan luas 72 sqm, two bedroom apartment dengan luas 103 sqm dan two bedroom + maid seluas 101 sqm.
Sisa stock unit di Elegance Tower dijual mulai dari Rp 1,7 miliar dan sudah termasuk pajak.
Terdapat sejumlah promo penjualan yang ditawarkan pada event topping off ini, diantaranya; subsidi bunga 2,5%, logam mulia dan voucher travel.
“Tahap-tahap pembangunan hingga topping off saat ini dilakukan sesuai jadwal dan tepat waktu. Komitmen ini merupakan salah satu nilai yang kami pegang selain pengunaan bahan material hunian serta konstruksi gedung apartment yang kualitas tinggi,” sebut Hongky J. Nantung, CEO Commercial Sinar Mas Land dalam siaran pers, Senin (25/11).
Southgate Residence merupakan hunian apartment berkonsep where urban luxury meets green living yang sesuai dengan kebutuhan generasi masa depan.
Pengembangan Southgate Residence dibuat dengan konsep mixed-use development sehingga dua tower luxury apartment, satu tower condominium akan terintegrasi dengan sebuah office tower dan pusat gaya hidup AEON Mall yang direncanakan mulai beroperasi di tahun 2020.
“Memiliki hunian di Southgate Residence akan menjadi salah satu keuntungan karena selain terletak di lokasi yang strategis, hunian ini juga dekat dekat sarana transportasi kereta listrik Commuter Line serta proyek Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Tanjung Barat yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Kami melihat keberadaan hunian yang dekat dengan sarana transportasi menjadi salah satu pilihan tepat karena akan memudahkan mobilitas para penghuninya,” tandas Hongky J Nantung.