SPMI Jalin Kerjasama dengan Kemenkumham Agar Pekerja Seni Miliki Standarisasi Dalam Berkarya
Jakartakita.com – Solidaritas Pekerja Musik Indonesia (SPMI) menjalin kerjasama dengan Kemenkumham terkait perlindungan dan kenyamanan musisi dalam berkarya.
Selain itu, SPMI terus berjuang agar para pekerja musik di Indonesia memiliki standarisasi saat berkarya.
Menurut Ketua Umum SPMI, Jatmiko, SPMI dibentuk karena kondisi pandemi yang membuat pekerja seni kehilangan pekerjaannya.
“Organisasi ini untuk sama-sama menyatukan suara hati kita sebagai musisi. Dari tahun 90-an dulu, sudah ingin membentuk organisasi ini, namun belum terealisasi. Baru kali ini kita benar-benar sudah terdaftar di Kemenkumham untuk organisasi kita. Pasalnya, banyak musisi yang tidak dihargai dalam tanda kutip, baik secara hukum maupun dalam berkarya,” ungkap Jatmiko saat bincang-bincang dengan awak media di kantor Deteksi, Jakarta Selatan, Sabtu (29/1).
Ditambahkan, selain untuk menyuarakan keberadaan musisi dengan standarisasi yang layak dan aspek lainnya, SPMI juga membangkitkan rasa kebersamaan dan kepedulian.
Salah satu contohnya, pada kejadian yang telah di alami 6 musisi yang sedang berkarya di sebuah klub, dan meninggal akibat jadi korban kebakaran di Sorong, Papua beberapa waktu lalu.
“Kejadian kawan–kawan musisi yang jadi korban di Sorong Papua jadi salah satu pemicu kami untuk menggelar malam dana secara streaming. Mudah – mudahan dalam waktu dekat bisa kami releasasikan,” kata Jatmiko.
Pada kesempatan yang sama, Harry Koko selaku Promotor sekaligus pengamat musik mengungkapkan, “Kepedulian itu harus terus dikembangkan oleh teman-teman SPMI. Kenapa? Karena kita tidak bisa lihat kebelakang lagi. Ada musibah, sudah saatnya hal-hal seperti ini kita langsung bergerak.”
Ditambahkan, keberadaan SPMI yang berasal dari Sabang sampai Merauke menjadi bagian dari semangat pekerja musik di Indonesia.
“Dengan adanya kejadian (di Sorong) ini, semoga bisa jadi contoh kedepan bahwa kepedulian dalam keadaan sulit tetap harus jalan. Ini bukan hanya untuk SPMI, tapi juga bagian semangat musisi di Indonesia, harapan saya itu,” tandasnya. (Edi Triyono)