Penyanyi Hengky Supit Rilis Album Instrumental ‘Where Are You Now’
Jakartakita.com – Hengky Supit, penyanyi era tahun 90-an, yang popular lewat lagu berjudul ‘Bila Engkau Ijinkan’ dan ‘Isi Hati’, baru-baru ini merilis album instrumental yang bertajuk, ‘Where Are You Now’.
Menurut penyanyi yang kini menetap di Belanda, kampung halaman almarhum istrinya, Nathalie Kollmann, album ‘Where Are You Now’ adalah sebuah pertanyaan dan harapan terhadap sesuatu yang tak nyata dan masih merupakan mistery.
Proyek ini, jelas Hengky, adalah sebuah proyek idealis, karena hanya berisikan lagu-lagu instrumental saja, diantaranya; “Where Are You Now”,” I see You Among The Stars”, “Just 1 Thing”, “Warrior”, “Tinombala”, “Crazy Monkey”, “Amor Ciego”, dan “I’m Not That Funky”.
“Saya memilih tema ‘Where Are You Now’, karena masih banyak pertanyaan-pertanyaan dan hal-hal yang masih mengganjal atas berpulangnya mendiang istri,” jelas Hengky, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Sabtu (05/3).
Asal tahu saja, selama berada di Belanda sejak tahun 1989, Hengky juga memainkan gitar bersama bandnya, The Tuning Band.
Dan di album Hengky yang sebelumnya, ‘Sepayung Berdua’, dan mini album ‘Nathalie’, selain semua lagu ditulis oleh Hengky, semua track gitar dalam kedua album tersebut juga dimainkan oleh Hengky.
Adapun ketertarikan Hengky untuk menjadi seorang gitaris, menurutnya berawal dari kedatangannya ke Belanda untuk pertama kali.
Kala itu, Didik Sucahyo (eks bassis Elpamas) mengajak Hengky mendirikan band di Belanda.
Karena mereka baru berada di Belanda, dan mencari gitaris pada saat itu agak sulit, Didik Sucahyo menyarankan agar Hengky sajalah yang memainkan gitar di band mereka yang baru tersebut.
Sejak saat itu, Hengky menekuni dan lebih banyak belajar memainkan gitar.
Seiring berjalannya waktu, Hengky semakin merasakan keasyikan tersendiri dalam bermain gitar.
Dalam kesibukannya sehari-hari, selain bekerja dan tinggal di Amsterdam mengurusi anak-anaknya, yang telah ditinggal berpulang oleh almarhum istrinya, Hengky pun masih menyempatkan diri untuk tetap bermusik.
“Aktivitas bermusik saya di Belanda lebih kurang hanya sebagai hobi, disamping pekerjaan tetap, main di kafe dengan band saya, The Tuning Band atau di acara-acara Indonesia yang ada di Belanda,” ungkap Hengky.
Dalam waktu yang senggang itulah, Hengky kemudian merilis album instrumental, ‘Where Are You Now’.
Lebih lanjut Hengky menuturkan, dalam proses pengemasan album instrumental ini, proses kreatifnya memakan waktu beberapa bulan.
“Sekitar 3 bulan, proses pembuatan mixing dan mastering, musisi yang terlibat hanya Dava atau Danny – sepupu saya, yang juga me-mixing dan me-mastering album ini,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan alasan dirinya kembali membuat album musik, dikarenakan dirinya sangat yakin masih bisa berkarya dan menyalurkan kreativitas lewat media musik.
“Bagi saya, musik merupakan terapi untuk tidak terlalu larut dengan rutinitas pekerjaan dan kegiatan sehari-hari,” tegasnya.
Bicara perkembangan musik, Hengky menuturkan, bahwa kondisi saat ini sangat berbeda dibanding era-nya dulu.
“Era digital saat ini luar biasa, lebih memudahkan para musisi untuk bisa membuat karya dibandingkan jaman dulu,” jelasnya.
Ia pun mengaku masih memantau perkembangan musik di Indonesia.
“Walaupun berada di Belanda, saya masih memantau perkembangan musik di Indonesia, walaupun tidak se-intens waktu saya masih tinggal di Indonesia,” pungkas Hengky. (Edi Triyono)