Institut LSPR Jakarta Resmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan & Gender
Jakartakita.com – Institut LSPR Jakarta resmi memiliki Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender yang berlokasi di Auditorium Prof. Djayusman, LSPR Kampus Jl. KH Mas Masyur Kav.35.
Kegiatan acara peresmian dilakukan oleh Dr. Andre Ikhsano selaku Rektor dan Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku founder & CEO LSPR Institut, Senin (18/7).
Dalam siaran pers, Senin (18/7), Ketua Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut, Dr. Lestari Nurhajati menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan, Institut LSPR menyadari untuk selalu turut berperan aktif dalam mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.
Adapun bentuk kontribusi yang diberikan bukan hanya pada proses pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pada kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk kemanfaat bagi seluruh stakeholder yang memerlukan.
“Hal ini bertujuan untuk membantu permasalahan sosial yang terjadi. Salah satunya adalah alur komunikasi isu kesehatan yang terkadang tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, tentu saja akan menjadikan beragam program literasi kesehatan menjadi tidak efektif. Hal tekait dengan isu gender juga masih sering muncul baik dalam ranah komunikasi maupun bisnis. Pusat kajian akan melakukan beragam penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak luar,” jelas Dr. Lestari Nurhajati.
Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan pemaparan hasil penelitian tentang ‘Pengetahuan dan Dukungan Sivitas Akademisi Atas Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesia’.
“Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan keilmuan bagi berbagai pihak, termasuk para pengambil kebijakan di pemerintah,” jelas Dr. Lestari Nurhajati.
Hal senada juga disampaikan pembicara lainnya, yakni Prof. Eni Maryani selaku Ketua Asosiasi Akademisi Komunikasi Indonesia (AAKIPT).
“Pada dasarnya, peran serta akademisi dalam isu pengendalian tembakau ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga kesehatan masyarakat, tapi juga untuk memberikan masukan pada para pemangku kepentingan yang terlibat,” ujar Eni.
Di kesempatan yang sama, Febrima Wulan AS, SKM, MPH selaku Ketua Tim Advokasi, Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI menyambut baik hasil penelitian yang sudah dilakukan Tim Peneliti LSPR.
“Riset seperti ini sangat membantu upaya sosialisasi isu pengendalian tembakau, dan selamat untuk tim LSPR yang sudah bekerja keras,” jelasnya.
Sedangkan dr. Sumarjati Arjoso, SKM selaku Ketua TCSC IAKMI (Tobbaco Control Support Centre) – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, memberikan apresiasi terkait hasil riset tersebut, dan melihat potensi peningkatan dukungan dan kerjasama berbagai pihak atas isu pengendalian tembakau ini,
“Kami mengapreasi apa yang menjadi perhatian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR. Mendatang, kita juga membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk perubahan PP 109/2012,” ungkap Sumarjati.
Hal senada juga disampaikan, drg. Agus Suprato, M.Kes-Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III) – Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Selamat atas peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dn Gender LSPR. Riset bidang tembakau ini, karena sesuai dengan alur riset Keehata Nasional untuk kepentingan pembangunan nasional,” tandasnya.