Jakartakita.com – WINGS Group Indonesia melalui SoKlin Antisep bersama dengan UNICEF Indonesia, resmi meluncurkan Kampanye Indonesia Sehat Berseri, di Jakarta, Rabu (19/10).
Joanna Elizabeth Samuel selaku Marketing Manager Fabric Care WINGS Group Indonesia menjelaskan, kampanye ini mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta meningkatkan kesadaran para orang tua untuk rutin membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan demi mendapatkan imunisasi rutin sesuai dengan usia anak.
Adapun Kampanye SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri akan dilaksanakan di 11 provinsi di Indonesia yaitu Riau, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
“Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat beserta dinas terkait lainnya ini menargetkan sebanyak 20.000 anak mendapatkan percepatan imunisasi rutin dan edukasi perilaku hidup bersih sehat bagi keluarga Indonesia.
Inisiatif ini dilakukan guna memberikan perlindungan kesehatan bagi generasi penerus bangsa melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk perlindungan dari luar dan melengkapi imunisasi rutin anak sebagai bentuk perlindungan dari dalam,” beber Joanna, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (19/10).
Lebih lanjut diungkapkan, berdasarkan laporan dan data dari Kementerian Kesehatan dan UNICEF Indonesia, ke-11 provinsi tersebut mencatatkan angka cakupan imunisasi yang belum maksimal.
“Dengan adanya kampanye SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri ini kami ingin anak-anak Indonesia, generasi penerus bangsa, bisa mendapatkan perlindungan secara menyeluruh, baik dari dari dalam melalui dukungan percepatan imunisasi rutin maupun dari luar melalui edukasi pentingnya PHBS dan pengelolaan sanitasi aman,” terang Joanna.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hampir 70 persen sumber air minum rumah tangga di Indonesia terindikasikan tercemar oleh tinja sehingga meningkatkan risiko timbulnya berbagai macam penyakit.
”Penyakit dapat menular melalui berbagai cara. Penularan penyakit dapat bermula dari toilet yang kotor, air tanah yang terkontaminasi tinja karena toilet tidak terhubung dengan tangki septik sesuai standar, tangan yang tidak dicuci menggunakan sabun di bawah air mengalir, serta makanan yang tidak ditutup dengan baik sehingga mudah dihinggapi lalat atau serangga lainnya. Praktek higienitas maupun penanganan sanitasi yang baik menjadi kunci pencegahan penyakit,” ujar Maraita Listyasari, WASH Specialist UNICEF Indonesia.
Di sisi lain, angka cakupan imunisasi rutin untuk anak-anak di Indonesia justru menurun selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, ada lebih dari 1,7 juta anak Indonesia yang belum atau belum lengkap mendapatkan imunisasi rutin selama periode 2019-2021.
Selain itu, Survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan UNICEF yang dilakukan pada tahun 2020 juga menemukan bahwa setengah dari orang tua yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.
Pentingnya imunisasi rutin untuk anak ini juga diingatkan oleh dr. Prima Yosephine, MKM, selaku Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Imunisasi rutin ini sangat penting dan diperlukan bagi anak-anak agar mereka terlindungi dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman, bakteri, yang ada di sekitar kita termasuk di air yang tercemar. Padahal penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Jangan sampai muncul kejadian luar biasa atau wabah setelah pandemi COVID-19 karena imunisasi rutin anak-anak tidak terpenuhi. Untuk mencegah hal tersebut pemerintah terus melakukan upaya percepatan dan penguatan imunisasi rutin, melalui: penyebarluasan materi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) ke masyarakat melalui berbagai kanal media; mempermudah akses layanan imunisasi ke masyarakat melalui kebijakan Kementerian Kesehatan melakukan transformasi layanan primer dan juga melalui kolaborasi dengan lintas sektor terkait, baik dengan Kementerian/Lembaga, organisasi masyarakat, organisasi profesi maupun pihak swasta,” ujar dr. Prima Yosephine, MKM.
Adapun dalam kesempatan ini, SoKlin Antisep juga mengumumkan penunjukan Ringgo Agus Rahman sebagai Campaign Ambassador SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri.
Bersama dengan SoKlin Antisep, Ringgo akan memberikan edukasi serta mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli akan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dengan segera mencuci baju setelah pulang beraktivitas dari luar, rajin mencuci tangan, mandi dan menggosok gigi, menjaga kebersihan rumah dan keberfungsian toilet serta makan-makanan yang bergizi.