Take a fresh look at your lifestyle.

Data Pinhome : Rumah Dibawah Rp600 Juta Paling Banyak Dicari sebagai Rumah Pertama

0 1,635

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : ilustrasi (ist)

Jakartakita.com – Dalam rangka ulang tahun ke-3, platform property-tech Pinhome, berbagi informasi dan data tentang hasil temuan mereka mengenai kepemilikan rumah pertama dan prediksi tren di 2023.

Dari analisa data penggunaan platform Pinhome dan riset ke konsumen, terdapat beberapa temuan menarik seputar kepemilikan rumah pertama:

1.Properti yang paling digemari sebagai rumah pertama, biasanya berbentuk rumah baru dengan harga di bawah 600 juta rupiah

2.Lokasi paling banyak dicari bergeser keluar Jakarta, yaitu; Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok dan Bandung, 

3.Kebutuhan kredit semakin berkembang, dimana minat terhadap KPR takeover meningkat karena potensi penghematan hingga 25% dari total cicilan.

4.Pembagian THR menjadi pemicu transaksi, dimana transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat setelah THR diterima. 

5.Pasca pandemi kebutuhan alih daya (outsource), perawatan rumah terus meningkat, terutama jasa membersihkan rumah yang naik 2,5x lipat di tahun 2022.  

Adapun temuan tersebut diatas, didapat dari riset konsumen dan juga data internal platform Pinhome, dari sisi brokerage, pendanaan dan juga perawatan properti.

Menurut data internal, empat dari lima pengguna Pinhome adalah pembeli properti pertama dan 93% pengguna mencari rumah untuk ditinggali.

Saat ini, Pinhome telah bekerjasama dengan lebih dari 20 ribu agen properti, 20 institusi jasa keuangan untuk pendanaan properti dan juga lebih dari 8 ribu penyedia layanan perawatan Pinhome Service.

Related Posts
1 daripada 3,908

Pinhome juga bekerjasama dengan Sarana Multigriya Finansial untuk menyediakan layanan rent-to-own sebagai alternatif kredit bagi mereka yang dengan kesulitan akses ke bank.

Pinhome juga telah bekerjasama dengan berbagai pemborong untuk menyediakan ratusan rumah terjangkau di berbagai daerah di Indonesia. 

Pinhome sendiri telah menjadi tiga besar property tech di Indonesia dengan layanan di lebih dari 75% kota-kota di Indonesia.

Aplikasi Pinhome juga telah diunduh lebih dari 600 ribu kali. 

“Dimulai tiga tahun lalu di garasi rumah dengan 5 orang, saat ini, Pinhome tidak hanya menyediakan lebih dari 700 ribu properti yang berbeda, tapi juga pendanaan dan perawatan properti. Solusi hulu ke hilir ini kami hadirkan untuk membantu masyarakat Indonesia memiliki rumah untuk pertama kalinya. Terbukti, solusi Pinhome mempercepat proses pembelian rumah pertama hingga tiga kali lebih cepat. Proses yang biasa memakan waktu rata-rata enam bulan, di Pinhome hanya selesai bisa dalam dua bulan. Dalam tiga tahun ini Pinhome juga berhasil menjadi tiga besar situs properti di Indonesia yang paling banyak dikunjungi,” terang CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata dalam keterangan pers, Rabu (15/2).

Sementara itu, berbagai temuan dan prediksi ini disambut baik oleh pelaku industri properti.

“Solusi hulu ke hilir berbasis teknologi  seperti Pinhome menjawab berbagai pertanyaan property seeker dan pemain industri. Fitur seperti PinValue, yang bisa memberikan perkiraan harga properti secara transparan tidak hanya membantu pembeli properti, tapi juga pemain industri dan developer,” terang Ali Tranghanda selaku Executive Director, Indonesia Property Watch.

Lebih lanjut Ali Tranghanda juga menilai, tahun 2023 sebagai momentum yang tepat untuk membeli properti.

“Kami optimis di tahun ini bahwa industri properti tidak akan kehilangan daya beli, dilandasi dengan kekuatan pasar lokal dan ekonomi fundamental Indonesia. Jika mampu, lebih baik beli properti di tahun 2023 daripada menunggu di tahun-tahun depan. Harga properti akan makin bersahabat di tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan,” jelasnya.

Adapun beberapa tips tambahan dari Ali Tranghanda bagi mereka yang berminat membeli property, yaitu:

1) Manfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi

2) Jika menggunakan pihak ketiga untuk membeli properti, seperti agen atau platform digital, pastikan sudah terpercaya dan memberikan transparansi untuk proses dan biaya yang harus dikeluarkan

Tinggalkan komen