MahaDasha Grup Gelar WASH 2023 Membangun Fasilitas Sarana Air Bersih dan MCK di Serang
Jakartakita.com – Kesehatan merupakan salah satu modal utama untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia kedepannya. Karena itu cukup memprihatinkan bahwa di Indonesia masih terdapat banyak daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih, fasilitas sanitasi yang layak, layanan kesehatan yang baik, serta kurang memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat. Padahal berbagai faktor tersebut merupakan prasyarat utama dalam membentuk manusia Indonesia yang unggul.
Saidinul Anwar selaku Direktur MahaDasha, mengatakan tujuannya Water, Sanitation & Hygiene (WASH) 2023 ini sebenarnya kegiatan rutin kita setiap tahun dari grup MahaDasha istilahnya ada misi satu, menjadi warga korporasi yang baik jadi kita berusaha ada kegiatan dan nilai tambah langsung ke warga, terutama yang tidak mampu atau yang kurang mampu dan karena grup kami cukup besar masing-masing subgrup itu punya fokus kegiatannya ada yang di bidang pendidikan, kesehatan dan aktivitas lain.
Nah kita lebih fokus kepada kesehatan serta cara hidup sehat, jadi biasanya kita bangun membantu warga warga yang kurang mampu di daerah daerah yang agak terbelakang seperti MCK, air bersih kemudian penyaluran air ke rumah-rumah dan memberikan edukasi kepada anak-anak yang masih muda mulai SD hingga SMP,” ucap Saidinul saat di temui awak media acara WASH 2023 di Serang, Rabu (29/11).
Untuk lokasinya tidak spesifik harus selalu berdekatan dengan kantor, jadi lebih kepada lokasi yang memang membutuhkan tapi juga ingin melibatkan sebanyak mungkin karyawan. Jadi kita membuatkan kategori masih bisa dijangkau dalam 2 atau 3 jam perjalanan dari kantor.
Kriteria utamanya memang lebih membutuhkan Jadi bukan lokasi dekat ke kantor yang utama, seringkali beberapa perusahaan mungkin lebih kepada kedekatan dengan perusahaan tersebut kita nggak, terus masih bisa dijangkau oleh karyawan karena animo karyawan tinggi dari kegiatan CSR yang termasuk yang ditunggu. Inipun
kita bagi dua kelompok biar kegiatan operasional tidak hilang maka di bagi dua,” Jelas Saidinul.
Kegiatan employee volunteerism merupakan bagian dari rangkaian program CSR 2023 Grup MahaDasha, dimana tidak hanya membangun fasilitas Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK bagi warga yang membutuhkan, namun MahaDasha juga turut membangun dan menumbuhkan awareness warga mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tambahnya.
Karena itu, MahaDasha yang merupakan bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) memfokuskan kegiatan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility CSR) perusahaan pada Pilar Kesehatan dari empat pilar utama yang telah ditetapkan oleh TMT, yakni Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, dan Bantuan Kemanusiaan (compassionate relief). Salah satu wujud nyatanya yakni dengan menggelar MahaDasha Group CSR Program “Water, Sanitation & Hygiene (WASH) 2023 Employee Volunteerism” di Kampung Buah Limus & Kampung Jambu, Desa Sampir, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Sementara itu, Mawi Ketua RT 06/02 Kampung Buah Limus. Desa Sampir, mengungkapkan
kendalanya terlalu dalam sumber mata airnya. Untuk ngebor dalamnya 48 meter sampai dapat air yang bagus, tapi biayanya 30 juta lebih jadi banyak warga yang tidak sanggup membiayainya. Di sini daerahnya berbatu sehingga bor rusak. Selama ini warga dapat air dari beli atau dari sungai dibawa pakai jerigen.
Selama ini, Warga di rumah tidak ada WC karena tidak ada air jadi banyak warga tidak ada air akhirnya bab sembarangan di kebun. Ini penyebabnya.
Sekarang ada air bersih dari MahaDasha grup jadi rencananya dialirkannya mau pakai selang ke rumah warga. Bisa untuk 60 KK, sekarang ada 75 KK dan yang punya sumur air selama ini cuma 10 KK.
Ke depannya saya harap ada bantuan untuk membuat jamban yaitu WC supaya kebersihan terjaga,” papar Mawi.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Communication Manager MahaDasha Rani Hartanti menerangkan, tidak hanya membangun fasilitas air bersih dan kesehatan namun MahaDasha juga melakukan edukasi kesadaran akan PHBS yang baik, dengan cara menjalankan langkah Pemicuan di awal pelaksanaan program. “Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaraan sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat, yang dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan masyarakat selama setengah hari dengan difasilitasi oleh tim pemicu puskesmas dan desa,” jelas Rani, sapaannya.
Adapun masyarakat yang menjadi target penerima CSR MahaDasha WASH 2023 terdiri dari 250 kepala keluarga kategori keluarga Pra Sejahtera di Kampung Buah Limus dan Kampung Jambu, Desa Sampir, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang Banten.
“Kegiatan Employee Volunteerism sendiri akan berlangsung selama dua kali di tanggal 29 November dan 6 Desember 2023. (Edi Triyono)