Take a fresh look at your lifestyle.

Wiraland Golden Bridge, Solusi Macet di Selatan Jakarta

0 1,090

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: rumah123
foto: rumah123

Jakartakita.com – Anda yang tinggal di kawasan Pamulang, Ciputat hingga Sawangan, mungkin sudah akrab dengan kemacetan yang mengular di sepanjang jalan mulai dari Lebak Bulus hingga Gaplek Ciputat. Terutama pada jam pergi dan pulang kantor.

Tingkat kemacaten ini disebabkan oleh lebar badan jalan yang hanya cukup untuk dua mobil. Padahal, kawasan ini sejak lama sudah dikenal sebagai salah satu pusat perlintasan kaum komuter dari Tangerang Selatan dan Bogor, masuk dan keluar Jakarta. Kondisi ini sudah terjadi sejak lama, dan seperti tak teruraikan karena populasi hunian terus bertambah sementara lebar jalan tetap.

Related Posts
1 daripada 5,886

Namun, kini kaum komuter yang melewati jalur ‘neraka’ tersebut bisa bernafas lega setelah Wiraland Golden Bridge, jembatan menghubungkan  Cinere  dengan Pondok Cabe  diresmikan pada Rabu, 18 Maret 2015 di South City. Pemotongan pita, pemukulan gong dan pelepasan rangkaian balon simbol peresmian jalan dilakukan secara bersama-sama dengan lebih dahulu menampilkan atraksi kesenian khas Betawi, yaitu ‘Palang Pintu’. Hadir dalam peresmian itu, Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, Ketua DPRD Tangsel Moch. Ramlie, CEO Wiraland Property Gorup, Michael Wirawan,Chief Marketing Officer Wiraland Property Group Jeffry Yamin, Ketua Real Estate Indonesia Eddy Hussy, dan Kapolres Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah.

Jembatan yang dihiasi tiang-tiang besi berwarna emas dan  membentuk punggung Naga dengan panjang 40.6 meter dan lebar 26 meter ini dibangun oleh pengembang swasta asal Medan, Wiraland Property Group yang kini mulai membangun sebuah Central Business District (CBD) baru di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, bernama South City.

Jembatan ini adalah salah satu infrastruktur penting di kawasan South City, proyek berskala kota di atas lahan seluas 62 hektar, milik Wiraland. Pihak Wiraland memang telah berkomitmen untuk membenahi infrastruktur terlebih dahulu, sebelum memulai aktifitas pemasaran produk-produk yang akan dikembangkan di South City.


Tinggalkan komen