Peningkatan Pelayanan dan “Product Value”, Strategi TAM Hadapi Kelesuan Pasar Otomotif
Jakartakita.com – Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Suparno Djasmin, di Jakarta pada Selasa (26/5/2015) menyebutkan bahwa pelaku industri otomotif menghadapi situasi perekonomian yang kurang mendukung yang terasa sejak akhir tahun 2014.
Setiap Agen Pemegang Merek (APM), menurut Suparno Djasmin, telah berupaya keras agar dampaknya tidak terlalu dalam terhadap prospek industri. Berbagai insentif melalui sejumlah strategi dilakukan agar produk tetap bisa terserap oleh pasar.
TAM sendiri, tuturnya, lebih memilih strategi peningkatan efisiensi dengan tetap meningkatkan pelayanan dan product value. Meskipun pasar turun, TAM tetap meluncurkan produk-produk baru untuk memberikan nilai tambah lebih kepada pelanggan.
Tercatat, tidak kurang dari lima produk baru yang diluncurkan TAM dalam 5 bulan terakhir, baik dalam penambahan fitur, melalui minor change maupun full change, serta menambah varian baru, antara lain Agya, Rush, Camry, Alphard, dan Vellfire.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa melemahnya pasar tidak menghentikan upaya TAM dalam meningkatkan The Best Total Ownership Experience kepada para pelanggan. Kehadiran produk baru Toyota, misalnya, juga merupakan upaya kepada pelanggan agar mereka tetap merasakan peningkatan nilai tambah dari waktu ke waktu.
“Selain melakukan penyegaran dan penambahan product line-up, kami juga terus melakukan Kaizen (continous improvement) terhadap layanan purna jual yang senantiasa menjadi salah satu fokus utama kami,” ucapnya.