Take a fresh look at your lifestyle.

Jokowi Himbau Anak – Anak Indonesia Agar Tidak Nonton Sinetron

0 2,637

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Tontonan yang disajikan stasiun – stasiun televisi Indonesia kini semakin memprihatinkan. Pasalnya semua tidak ada yang menghadirkan kualitas yang baik. Unsur mendidik dan kreativitas sepertinya sudah buntu, jika melihat tayangan – tayangan pada jam primetime. Demi rating besar, kualitas pun tidak diindahkan sama sekali. Yang mengkhawatirkan adalah, anak – anak sekarang sangat suka menonton pada saat jam belajar. Hal ini dianggap akan berbahaya bagi para penerus bangsa ini nantinya.

Begitulah yang dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beliau dikabarkan memberikan statement, yang menyarankan agar para anak-anak Indonesia belajar minimal tiga jam sehari. Ia pun meminta agar anak-anak tidak malah menghabiskan waktu belajarnya untuk menonton sinetron.

“Jangan pada nonton sinetron! Saya minta tolong buat para orang tua agar semua anak-anaknya diawasi,” tegas Jokowi, pada Selasa (2/6/2015).

Hal ini disampaikannya pada saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. “Saya memohon agar anak-anak semakin giat belajar, jangan kebanyakan nonton televisi,” tandas Jokowi.

Related Posts
1 daripada 5,259

Jokowi pun pada kesempatan yang sama, memberi wejangan kepada anak-anak yang menerima KIP, agar belajar minimal tiga jam sehari.

“Kalau mau jadi orang hebat, belajarnya harus rajin, minimal tiga jam sehari. Misalnya dari selesai maghrib sampai jam 21.00, selebihnya langsung istirahat, agar besok bisa segar,” ujar beliau.

Jokowi pada kesempatan yang sama pun bercerita, ia pernah menanyakan jam belajar pada warga di provinsi lain. Dan ia mendapati bahwa seorang anak biasanya mulai belajar pukul 19.00 – 19:30 saja dalam sehari. Ia pun merasa harus mengingatkan para orang tua agar membimbing anak mereka lebih banyak untuk belajar.

Belajar selama 30 menit itu dirasa sangat singkat. Para orang tua harus mengarahkan anak-anaknya supaya belajar lebih keras, karena nantinya persaingan didepan akan semakin hari semakin berat.

“Anak-anak kita disiapkan mulai dari kecil, dibiasakan untuk belajar. Malam hari paling enggak tiga jam,” tutupnya.

Tinggalkan komen