70 Persen Angkot Jakarta Bermasalah, Dishub Bagaikan Makan “Buah Simalakama”
Jakartakita.com – Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalop) Dishubtrans DKI, Henrico Tampubolon, 70 persen angkot yang beroperasi di Jakarta bermasalah. Mereka adalah penyebab kemacetan nomer satu karena kebiasaan ‘ngetem’ di sembarang tempat untuk mencari penumpang.
Namun, Henrico mengakui pihak Dishub bagaikan makan buah simalakama. Bertindak salah, tidak bertindak lebih salah. Pasalnya, jika 70 persen angkot tersebut ditindak dengan dicabut izin trayeknya, maka Jakarta akan kekurangan angkot. Namun jika tidak segera ditindak, kemacetan di ibukota akan semakin merajalela.
Lagipula menurut Henrico, jumlah SDM di Dishubtrans DKI yang bertugas mengawasi angkot-angkot di Jakarta juga masih sangat sedikit.
Akibatnya titik-titik kemacetan akibat ulah angkot yang nakal seperti di wilayah Tanah Abang dan Roxy (Jakarta Pusat), Mangga Dua, Cilincing dan Plumpang (Jakarta Utara), Jatinegara dan Cililitan (Jakarta Timur), serta di wilayah Cengkareng dan Terminal Kota (Jakarta Barat), tidak bisa segera diatasi.