Ramadhan 2015 Bisnis Kuliner Diprediksi Menurun

Jakartakita.com – Penurunan jumlah pengunjung restoran selama Ramadhan biasa terjadi, tahun ini diprediksi penurunan akan terjadi hanya pada pekan pertama dan terakhir bulan puasa.

Abd Rosyad IS, Ketua BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi, mengatakan pengunjung restoran selama bulan puasa tahun ini akan berfluktuasi, ini dilihat dari perubahan pola konsumsi masyarakat.

Ia memperkirakan penurunan pengunjung akan terjadi pada pekan pertama dan menjelang akhir puasa di bulan Ramadhan, sedangkan pekan kedua dan ketiga Ramadhan akan kembali normal, malah bisa cenderung meningkat.

Menurutnya, penurunan pengunjung pada pekan pertama wajar saja terjadi, karena masyarakat pasti akan lebih memilih menahan diri makan di luar rumah, sedangkan penurunan pada pekan keempat Ramadan disebabkan aktivitas mudik yang dilakukan masyarakat.

“Penurunan diprediksi tidak terlalu signifikan, tidak sampai 10%,” ujarnya, Selasa (16/6/2015).

Menurutnya, para pelaku usaha restoran pastinya sudah terbiasa dengan tren situasional seperti bulan Ramadhan. Jadi untuk tetap bisa menarik pengunjung, maka para pelaku usaha biasanya akan menyediakan menu makanan yang lebih variatif pada saat jam berbuka puasa. Atau bisa pula melakukan sedikit promo pada saat jam berbuka.

Penurunan jumlah pengunjung ini juga akan membuat pengelola restoran mengurangi jumlah pembelian bahan baku, atau produksi, sehingga tidak dipengaruhi oleh kenaikan harga sejumlah bahan pangan pokok, yang pasti terjadi pada bulan – bulan seperti ini.

“Selama kenaikan harga tidak ekstrem, tidak akan jadi masalah. Kalau ekstrem, maka biasanya costnya akan dibebankan kepada pelanggan, namun apabila ini terjadi, maka bersiaplah akan dampak penurunan pembelian,” ujarnya.