Satu Koridor LRT Butuh Dana Senilai Rp 10,5 Triliun
Jakartakita.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Tuty Kusumawati mengatakan dana investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan satu koridor light rapid transit (LRT) kurang lebih sebesar Rp10,5 triliun.
Anggaran itu terhitung hanya untuk pembangunan rel, belum termasuk pembangunan rolling stock.
Dijelaskan, Pemprov DKI menugaskan PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk membangun koridor satu jurusan Kelapa Gading-Kebayoran Lama, dan koridor tujuh jurusan Bandara Soetta-Cempaka Putih.
“Penugasan kepada JakPro memang hanya membangun jalurnya saja,” jelas Tuty, di Balai Kota Jakarta, baru-baru ini.
LRT dari Soetta memang adalah ranah wilayah Provinsi Banten, namun menjadi tugas Pemprov DKI. Tuty mengaku hal itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.