Bikini Dari Masa ke Masa
Jakartakita.com – Siapa yang tak kenal bikini? Baju renang seksi yang terdiri dari bra dan panties ini memamerkan bagian perut, lengan, dan paha, tak ayal sering mengundang kontroversi di sejumlah negara berbasis kebudayaan Timur.
Pasalnya, memang bikini jelas memperlihatkan bagian tubuh wanita secara terbuka dan samar-samar memamerkan bagian yang paling intim.
Tahukah Anda kalau sebenarnya 2 pieces swimsuit itu sudah ada sejak zaman dahulu? Terbukti dengan adanya beberapa ilustrasi yang menggambarkan peristiwa atletik kompetitif. Mosaik paling terkenal di Villa Romana del Casale di Italia menampilkan wanita Romawi dalam pakaian seperti bikini melakukan olahraga angkat berat, lempar cakram, lari, dan permainan bola.
Pada tahun 1800 M seperti dilansir dari Marie Claire, gaya baju renang wanita sangat berat dan membatasi. Para wanita akan menjahitkan pemberat ke dalam keliman pakaian untuk mencegah mereka naik ke atas air dan menunjukkan kaki mereka.
Meski busana renang mirip bikini sudah ada sejak abad ke-4. Namun, sebenarnya nama bikini baru ada sejak tahun 1946.
Adalah insinyur asal Paris, Prancis, Louis Reard yang mencetuskan. Reard saat itu mendesain bikini seksi. Tentu saja inovasi Reard mencengangkan dunia yang saat itu masih menjunjung tinggi asas kesopanan dan dimana wanita masih terkungkung dalam norma.
Nama bikini sendiri diambil dari sebuah pulau bernama Bikini Atoll yang terletak di utara Samudera Pasifik. Pulau yang sempat luluh lantak akibat bom atom yang diledakkan oleh Amerika Serikan sebanyak 23 kali pada tahun 1946-1958 itu sempat menjadi sorotan dunia. Nah, Reard lalu menamakan pakaian renang super minim yang kecil itu bikini. Harapannya suatu hari nanti bakal ‘meledak’.
Pada tahun 1951, bikini pertama kali masuk kompetisi dunia. Kontestan dalam kompetisi Miss World pertama di London mengenakan bikini, tapi busana ini segera dilarang dari kontes kecantikan di seluruh dunia setelahnya. Bikini bahkan secara resmi dilarang di beberapa negara seperti Belgia, Italia, Spanyol, dan Australia.
Tahun 1953, bikini makin populer di barat sana. Artis-artis Hollywood lawas seperti Bridget Bardot, Rita Hayworth, Ava Gardner, dan Marilyn Monroe termasuk orang-orang yang berjasa mempopulerkan bikini.
Film James Bond berjudul Dr. No yag dirilis tahun 1962 membuat bikini semakin terkenal ketika Ursula Andress muncul dari air mengenakan bikini. Para model juga mengenakan bikini di sampul majalah Playboy dan Sports Illustrated, membuat bikini menjadi semakin ‘wajar’ digunakan wanita modern.
Bikini kini tergolong sebagai busana yang paling laku dijual. Dalam satu tahun, penjualan bikini mencapai 8 juta dollar AS atau setara dengan 116 miliyar rupiah. Itupun hanya penjualan di Amerika Serikat saja. Harapan Rear kini sungguh terkabul.