Tips Menabung Untuk Anda Si Lajang yang Baru Bekerja
Jakartakita.com: Sebagai fresh graduate, lajang yang baru bekerja. Mungkin Anda beranggapan, ini adalah saat yang tepat untuk membayar kerja keras Anda selama ini. Rasanya Anda ingin membelanjakan semua uang gaji Anda untuk hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan saat Anda masih bergantung pada uang saku dari orang tua.
Euforia gaji pertama dijadikan alasan untuk Anda yang baru bekerja di awal usia 20-an untuk berfoya-foya. Anda lupa bahwa Anda sama sekali belum aman secara finansial. Bila saat ini gaji Anda terlihat sangat berlimpah untuk membeli apapun yang Anda inginkan itu karena Anda masih lajang dan masih numpang hidup dengan orang tua. Lalu bagaimana nanti kalau tiba saatnya Anda harus berumah tangga, dengan segenap kewajiban yang harus Anda tanggung sendiri.
Nah, agar Anda tidak kebablasan terus-menerus, berikut Adalah sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan sebagai lajang yang baru bekerja:
1. Rencana keuangan. Tidak ada usia yang ideal untuk memulai perencanaan keuangan. Entah itu Anda baru berusia 20-an dan baru mulai bekerja, atau baru memiliki sedikit uang di rekening bank. Memiliki rencana keuangan merupakan langkah pertama menuju keamanan finansial.
Selalu cek pengeluaran Anda, dan tuliskan daftar perencanaan Anda selanjutnya yang membutuhkan persiapan dana. Dengan cara ini Anda akan termotivasi untuk menyimpan uang meski tidak diharuskan dalam jumlah yang besar. Setidaknya, setiap bulan Anda akan memiliki tabungan untuk kebutuhan di masa yang akan datang.
2. Realistis Dalam Berencana. Coba hitung pendapatan Anda. Alokasikan dana tabungan dan investasi sesuai kemampuan Anda. Jangan memaksakan diri untuk melakukan perencanaan keuangan jangka panjang di luar batas kemampuan Anda, misalkan: dengan gaji Anda sekarang 4 juta rupiah Anda merencanakan untuk keliling dunia dalam setahun ke depan. Atau carilah penghasilan tambahan untuk memenuhinya. Ini berarti Anda harus mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran lebih untuk mendapatkannya. Jangan sampai Anda malah sakit karena terlalu ngoyo. Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga stamina kalau perlu sediakan vitamin neurotropik seperti Neurobion Tablet Putih untuk mengatasi pegal-pegal karena bekerja ekstra.
3. Berinvestasi dengan bijak. Ada beragam jenis investasi yang bisa dipilih untuk mengelola keuangan jangka panjang Anda. Produk yang memberikan bunga yang tinggi, biasanya juga memiliki risiko yang lebih besar (high risk, high return). Tidak masalah jika Anda belum pernah berinvestasi sebelumnya. Sebagai pemula, Anda bisa membeli produk yang rendah risiko seperti deposito tetap atau berulang, sebelum Anda melanjutkan ke produk investasi yang berisiko lebih tinggi seperti pasar saham atau reksa dana.
Apapun pilihannya, Anda harus berhati-hati saat membeli produk investasi. Jangan melompat ke setiap skema investasi hanya karena teman Anda menyarankan untuk melakukannya. Pastikan apa yang Anda lakukan memang sesuai untuk kondisi Anda sendiri. Ingat, yang Anda investasikan adalah uang Anda sendiri. Jangan hiraukan penilaian Anda mengenai ide yang cocok untuk Anda sendiri.
4. Kendalikan kebiasaan belanja Anda. Karena Anda sudah bekerja keras, tak ada salahnya untuk memanjakan diri sekali-sekali. Tetaplah ingat, bahwa kebutuhan Anda masih banyak. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana tabungan dan investasi, berarti ini saatnya Anda harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian. Belanjalah sesuai kebutuhan.
5. Gunakan kartu kredit dengan bijak. Hari ini, banyak sekali bank yang menawarkan produk kartu kredit. Banyak paket penawaran menarik yang diberikan oleh kartu kredit sekarang ini, seperti cash back, ready credit, diskon makan, voucher pemeriksaan kesehatan, dan masih banyak lagi. Pastikan Anda membeli kartu kredit yang sesuai kebutuhan Anda, dan gunakan secara bijak.
(Risma)