Kelas Menengah Tumbuh, Industri Perjalanan Wisata Ikut Naik
Jakartakita.com – Meningkatnya jumlah kelas menengah di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang menghabiskan belanja untuk perjalanan wisata menyebabkan industri perjalanan wisata di wilayah tersebut, terus bertumbuh.
Laporan terbaru dari lembaga riset Phocuswright, menyebutkan pasar Asia Pasifik naik 4% per tahun pada 2014 hingga mencapai nilai US$340,4 miliar atau 30% dari nilai pasar perjalanan global.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa India akan tumbuh sebagai negara dengan pertumbuhan pasar perjalanan wisata tercepat di Asia Pasifik bersamaan dengan China sejak 2013 hingga 2017 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 11%. Penyebabnya adalah pelonggaran sejumlah aturan mengenai industri pariwisata, selain pertumbuhan infrastruktur pendukung. Begitu juga dengan pertumbuhan kalangan ekonomi menengah.
“China akan menjadi negara pertama yang mayoritas pesanan perjalanan wisatanya dilakukan lewat online. Pada 2016, 53% dari perjalanan wisiata negara itu dipesan secara online,” menurut laporan tersebut.
“Namun, fluktuasi nilai tukar membuat pelemahan mata uang di sejumlah negara, termasuk Indonesia,” sebut laporan tersebut, seperti dilansir situs hotelnewsnow.com, Senin (16/11/2015).
Asal tahu saja, hasil riset Phocuswright memberikan analisa yang mendalam tentang tren pasar perjalanan wisata serta prediksi industri tersebut di 13 negara Asia Pasifik.