Tahan Imbang Slovenia, Ukraina Melaju ke Perancis

Jakartakita.com – Sukses menahan imbang tuan rumah Slovenia dengan skor 1-1 dalam laga leg kedua playoff Euro 2016 yang berlangsung di Stadion Ljudski, Rabu (18/11/2015) dini hari WIB, Ukraina melaju ke putaran final yang akan berlangsung di Perancis. Kepastian lolosnya Ukraina adalah berkat keunggulan agregat gol akhir 3-1, karena unggul 2-0 di leg pertama.

Bermain di kandang sendiri, Slovenia dapat unggul terlebih dahulu pada menit ke-11 lewat kapten Bostjan Cesar. Berawal dari umpan silang Valter Birsa, bola yang meluncur ke kotak penalti Ukraina dapat disundul Roman Bezjak. Tapi kiper Ukraina masih bisa menepis si kulit bundar. Milivoje Novakovic berusaha mencocor bola rebound, tapi diblok Artem Fedetskiy. Bola jadi melambung dan akhirnya diceploskan Cesar ke gawang tim tamu dengan sebuah sundulan.

Ukraina berusaha membalas, Yevhen Seleznyov meluncurkan tendangan jauh yang bisa ditangkap kiper Slovenia Samir Handanovic. Penjaga gawang Inter Milan itu lalu juga berhasil menepis tendangan keras Seleznyov.

Mendekati akhir babak pertama, Slovenia hampir mencetak gol kedua dalam laga, yang akan membuat agregat gol menjadi imbang. Tapi sundulan Nejc Pecnik terhadap tendangan bebas Birsa masih melebar.
Di awal babak kedua Ukraina mendapat peluang, Yevhen Konoplyanka menusuk ke kotak penalti Slovenia dari sayap kiri, lalu meluncurkan tendangan ke gawang. Namun Handanovic dapat menahan tembakan tersebut.

Ukraina terus menekan, Handanovic harus berjibaku memblok upaya Viacheslav Shevchuk dan menepis tendangan Andriy Yarmolenko. Sedangkan tembakan Yaroslav Rakitskiy kemudian tak tepat sasaran. Kedua tim terus berbalas serangan, namun kesulitan mendapatkan gol.

Pada menit tambahan pertama babak kedua, Miso Brecko harus keluar lapangan duluan. Bek Slovenia itu menerima kartu merah karena melakukan pelanggaran kasar terhadap Konoplyanka.

Unggul jumlah pemain dimanfaatkan Ukraina untuk mencetak gol penyama kedudukan saat injury time memasuki menit ketujuh. Kevin Kampl kehilangan bola hingga bisa dimanfaatkan Artem Kravets menjadi sebuah serangan balik. Kravets lalu mengirimkan umpan matang yang dapat dimaksimalkan Yarmolenko menjadi gol.