Take a fresh look at your lifestyle.

Ini Alasan Mengapa Memakan Apel Harus Dikupas Kulitnya

0 998

Apel ImporJakartakita.com – Apel (latin: Malus domestica) dikenal kaya akan kandungan fitonutrien serta anti oksidan flavonoid dan folifenol. Total kandungan kekuatan anti oksidan (nilai ORAC) dalam 100 apel mencapai 5900 TE. Flavonoid yang ada di dalam apel di antaranya quercetin, epicatechin, dan procyanidin B2.

Vitamin C dan beta karotin yang merupakan anti oksidan alami pun banyak terdapat dalam apel. Buah ini juga merupakan sumber vitamin B kompleks seperti riboflavin, thianmin, dan pyridoksin (vitamin B6). Ada juga kandungan potasium, fosfor, dan kalsium meski dalam jumlah kecil. Begitu banyaknya kandungan gizi dalam buah apel, makanya tak salah bila peribahasa “An apple a day keeps your doctor away” sedemikian populer.

Related Posts
1 daripada 300

Tahukah Anda kalau ternyata kandungan gizi terbesar dari buah Apel justru ada pada kulitnya. Itulah mengapa makan apel sebaiknya dengan kulitnya. Namun sayangnya, di pasaran banyak sekali beredar apel-apel impor berlapis lilin. Lapisan lilin pada buah impor memang sengaja diberikan agar buah lebih tahan dalam jangka waktu lebih lama. Ini mengingat perjalanan distribusi buah lebih panjang. Kebanyakan buah -buah impor yang berlapis lilin berasal dari daratan Cina, namun tidak menutup kemungkinan apel-apel dari Eropa dan Amerika juga dilapisi lilin oleh pedagang nakal.

Biasanya daging buah apel yang berlapis lilin  tampak lebih kusam, lebih pucat dan tidak cerah, padahal tampilan luar sedemikian ranum menggoda. Selain itu ada seperti bubuk putih di lapisan kulitnya. Hal serupa juga ditemukan pada buah-buah impor lainnya seperti buah pir. Parahnya, lapisan lilin ini tidak akan larut, meski buah telah dicuci dengan air mengalir.

Lilin tidak bisa dicerna oleh enzim pencernaan dan langsung dibawa ke usus besar. Jika terkonsumsi berlebihan, dapat mengakibatkan diare. Lebih dikhawatirkan lagi bila yang digunakan bukan lilin berbahan alami, melainkan dari bahan petro yang tidak edible (tidak bisa dimakan) dan mengandung bahan karsinogen (pemicu kanker). Untuk amannya, meski akan mengurangi manfaat vitaminnya, sebaiknya kupas kulit buah sebelum dimakan.

Tinggalkan komen