Pameran Pendidikan Taiwan Kembali Di Gelar di Dua Kota

Jakartakita.com – Indonesian Federation of Taiwan Alumni Association (Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia – ICATI) bekerjasama dengan Taiwan Education Center (TEC) akan menyelenggarakan Pameran Pendidikan Taiwan 2014 di dua kota besar di Indonesia yakni di Jakarta dan Medan. Di Jakarta, pameran akan berlangsung di Season City Mal pada 27-28 September 2014, sedangkan di Medan akan digelar di Hotel Tiara Convention Center pada tanggal 29-30 September 2014.

“Pameran ini akan membuka informasi seluas-luasnya tentang perguruan tinggi di Taiwan, tata cara mendaftar serta peluang beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang studi di Taiwan,” kata Rini Lestari, Presiden ICATI, di Jakarta, Kamis (25/9).

Lebih lanjut Rini menjelaskan, Taiwan saat ini dikenal sebagai salah satu kiblat teknologi dunia. Produk-produk elektronik mereka mampu bersaing dengan negara lain seperti Jepang, Korea Selatan bahkan Amerika Serikat. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan juga telah melakukan internasionalisasi sistem pendidikan mereka. Akibatnya, jumlah mahasiswa internasional yang belajar di negara ini terus berkembang.

Menurut Rini, ketika dibuka pertama kali pada tahun 2005, tercatat hanya 12 ribu mahasiswa asing yang mendaftar. Saat ini diperkirakan lebih dari 80 ribu pemuda multibangsa, belajar di Taiwan.

“Dari jumlah itu, mahasiswa terbanyak menempuh pendidikan di bidang sains dan teknologi sekitar 34,99%, bisnis dan manajemen 29,76% dan sisanya di bidang humaniora dan seni serta ilmu sosial,” ujarnya.

Di Taiwan sendiri, lanjut Rini, terdapat lebih dari 160 institusi pendidikan dengan bermacam penelitian, pengajaran dan pendidikan teknik dengan sistem gabungan riset dan kejuruan.

Adapun dalam pameran nantinya, akan diikuti 34 universitas ternama di Taiwan, antara lain; National Central University, National Chiao Tung University, Chaoyang University of Technology, Chienkuo Technology University, National Sun Yat-sen University, National Yunlin University of Science and Technology, dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, pameran pendidikan Taiwan di Indonesia sudah memasuki tahun ke-empat. Kegiatan pameran ini juga didukung langsung oleh Departemen Pendidikan Taiwan dan Kedutaan Besar Taiwan di Indonesia (The Taipei Economic and Trade Office – TETO). Selain Jakarta dan Medan, kota lain yang pernah menyelenggarakan acara serupa yakni Banda Aceh, Surabaya, Semarang, Palembang, dan Bandung.

ICATI sendiri, jelas Rini, adalah lembaga non profit yang berdiri sejak tahun 1969. Lembaga ini dibentuk oleh sejumlah alumni pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Taiwan, dengan tujuan menyatukan para alumni dan membantu menyediakan informasi bagi pelajar dan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan di Taiwan. Saat ini, ICATI memiliki 5 ribu anggota dengan 10 cabang yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Riau-Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Bali, dan Makassar. Jumlah ini terus bertambah, seiring meningkatnya jumlah pelajar yang melanjutkan studi di Taiwan.

“Dengan organisasi ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan antar sesama alumni, baik dalam kegiatan sosial maupun bisnis,” tandasnya.