Take a fresh look at your lifestyle.

XL Terapkan Sistem Monitoring FIMO

0 647
foto : ikung adiwar
foto : ikung adiwar

Jakartakita.com – PT XL Axiata Tbk (XL) kembali mengadopsi teknologi paling mutakhir dalam meningkatkan kinerja jaringan telekomunikasi dan data.

Kali ini, XL menerapkan sistem monitoring “FIMO” terhadap jaringan fiber optic (FO) yang menjadi tulang punggung jaringan XL di hampir seluruh wilayah layanann XL.

Salah satu manfaat utama sistem monitoring ini adalah kemampuan mendeteksi secara akurat titik di mana terjadi penurunan kualitas FO tanpa menunggu sampai putus.

Related Posts
1 daripada 6,573

“Fimo adalah sistem monitoring untuk fiber optic yang berfungsi untuk melakukan monitoring secara terus menerus atas ketersediaan dan kualitas jaringan FO. Kami sangat membutuhkan FIMO karena jaringan FO milik XL sangat luas, hampir meliputi seluruh Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Dengan kemampuannya mendeteksi gangguan pada FO, kami bisa segera mengatasi problem yang ada jika memang terjadi gangguan, sehingga layanan kepada pelanggan tetap terjaga dengan baik,” papar Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (15/6/2016).

Ditambahkan, selain jaringan FO yang sangat luas, XL juga harus memastikan performa jaringannya tidak terganggu oleh kemungkinan terputusnya FO yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Selama ini sebelum menerapkan FIMO, jika terjadi gangguan maka diperlukan identifikasi penyebab gangguan, baik dari sisi perangkat jaringan maupun dari sisi transmisi FO. Untuk troubleshoot transmisi FO ini perlu waktu yang tidak sebentar. Setelah menerapkan FIMO,  pemeliharan jaringan FO oleh XL menjadi lebih proaktif.

Tanpa FIMO, musti dilakukan identifikasi ke site terdekat dari lokasi putusnya kabel, baru dilakukan pengukuran untuk identifikasi apakah yang terjadi adalah FO yang terputus atau performa yang menurun. Baru setelah itu tim teknis menuju titik lokasi terjadinya gangguan untuk melakukan perbaikan. Selain itu juga butuh biaya untuk melakukan deteksi dan identifikasi gangguan tersebut, juga waktu dan biaya untuk perbaikan, bahkan untuk pengecekan setelah dilakukan perbaikan.

Dengan didukung sistem monitoring FIMO, network downtime dapat diminimalisir, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada terjaganya tingkat kenyamanan pelanggan.

 

Tinggalkan komen