Kejutan Terjadi di Stade de France, Portugal Juara Euro 2016!
Jakartakita.com – Gol Eder di babak tambahan kedua (109’) menjadi penentu kemenangan 1-0 Portugal atas Perancis dalam partai final Euro 2016 yang berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Senin (11/7/2016) dini hari WIB. Gol dicetak Eder melalui tendangan keras dari jarak 20 meter setelah menerima operan Joao Moutinho. Dengan keberhasilan menjadi juara Euro 2016, Portugal untuk pertama kalinya dalam sejarah memenangi turnamen besar.
Eder masuk lapangan menggantikan Renato Sanches pada menit ke-79. Sanches kini tercatat dalam sejarah sebagai pemain termuda yang bermain di final Euro, di usia 18 tahun 327 hari. Sanches setahun lebih muda dari saat Cristiano Ronaldo bermain di final Euro 2004.
Ronaldo yang merupakan kapten Portugal hanya bertahan 25 menit dalam pertandingan final Euro 2016, ia mengalami cedera dan harus digantikan Ricardo Quaresma. Ban lengan kapten lalu diserahkan kepada Luis Nani. Tapi ketika peluit panjang dibunyikan wasit dan Portugal akan menerima trofi Piala Eropa, Ronaldo kembali mengenakan ban lengan kapten.
Ia kemudian menerima trofi Piala Eropa dari wakil presiden UEFA Angel Maria Villar. Trofi tersebut sebelum laga dimulai diletakkan mantan kapten tim nasional Spanyol Xavi Hernandez di sebuah podium di tepi lapangan, trofi yang sebelumnya dimenangi La Roja empat tahun lalu.
Meski Ronaldo telah mengangkat berbagai trofi juara di tingkat klub, namun untuk level negara, inilah untuk pertama kalinya trofi diterima olehnya. Para pemain Portugal kemudian bergembira bersama menyambut piala tersebut.
Pemandangan berbeda terlihat dari para pemain Perancis yang bersedih tak habis pikir bagaimana mereka bisa kalah di partai final dalam kejuaraan yang berlangsung di negara mereka sendiri. Sebelumnya Perancis selalu juara dalam kejuaraan yang berlangsung di negara sendiri, yaitu pada Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998.
Padahal sepanjang pertandingan final lawan Portugal, Les Bleus lebih unggul penguasaan bola, mencapai 53 persen dari waktu. Beberapa peluang dapat diciptakan ke arah gawang Portugal, namun kiper Rui Patricio dapat mementahkan seluruhnya.
Pada menit ke-10 sang penjaga gawang menepis sundulan Antoine Griezmann, top skor Euro 2016 dengan enam gol, yang memanfaatkan umpan lambung Dimitri Payet keluar lapangan. Setelah itu ia dapat mengamankan sundulan Olivier Giroud terhadap umpan silang Payet. Pada menit ke-34 ia menghentikan tembakan Moussa Sissoko.
Mendekati akhir waktu normal, Patricio tampil cekatan dalam beraksi mengamankan gawangnya dari serangan-serangan lawan. Ia dapat mengamankan gawangnya dari tendangan Giroud pada menit ke-75, tendangan jarak jauh Sissoko pada menit ke-84, lalu sundulan Sissoko terhadap umpan silang Kingsley Coman. Sedangkan sontekan Andre-Pierre Gignac saat injury time menerpa tiang gawang kanan Portugal.
Portugal sendiri dalam pertandingan lebih banyak menciptakan peluang yang tak tepat sasaran. Di luar gol Eder, hanya tembakan Quaresma pada menit ke-80 dan sundulan Eder terhadap umpan silang Quaresma pada menit ke-104 yang membuat kiper Perancis Hugo Lloris harus melakukan penyelamatan. Sementara tendangan bebas Raphael Guerreiro pada menit ke-108 menerpa mistar gawang tim tuan rumah.
Susunan Pemain
Portugal: 1 Rui Patricio (booked 120’+3′); 4 Jose Fonte (booked 119′), 3 Pepe, 5 Raphael Guerreiro (booked 95′), 21 Cedric Soares (booked 34′); 14 William Carvalho (booked 98′), 23 Adrien Silva (8 João Moutinho 66’), 16 Renato Sanches (9 Éder 79’ (booked 109′)); 10 João Mario (booked 62′), 7 Cristiano Ronaldo (20 Ricardo Quaresma 25’), 17 Nani
Perancis: 1 Hugo Lloris; 22 Samuel Umtiti (booked 80′), 21 Laurent Koscielny (booked 107′), 3 Patrice Evra, 19 Bacary Sagna; 14 Blaise Matuidi (booked 97′), 15 Paul Pogba (booked 115′), 18 Moussa Sissoko (11 Anthony Martial 110’); 9 Olivier Giroud (10 André-Pierre Gignac 78’), 8 Dimitri Payet (20 Kingsley Coman 58’), 7 Antoine Griezmann