AutoPro 2017, Pameran Otomotif yang Membidik Segmen B to B di Gelar Februari 2017
Jakartakita.com – Dunia otomotif Tanah Air bakal kembali diramaikan oleh pameran otomotif berskala besar. Pameran yang dimaksud, bertajuk AutoPro 2017, yang rencananya bakal di gelar tanggal 23 – 25 Februari 2017 mendatang, bertempat di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC), dengan mentargetkan keikutsertaan 100 perusahaan dan 6000 pengunjung bisnis.
Perhelatan bakal dikelola oleh Nine Events, anak perusahaan dari Seven Events, yang juga menyelenggarakan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan bekerja sama dengan Tarsus, sebuah perusahaan event organizer.
Event ini, nantinya akan fokus terhadap pasar aftermarket, modifikasi dan tuning.
Informasi ini disampaikan langsung secara resmi oleh Lia Indriasari, Presiden Direktur Nine Events, di acara pers conference pada hari ini, Kamis (18/8/2016) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-City, Tangerang.
“AutoPro merupakan pameran industri di sektor aftermarket, modifikasi dan tuning. Bedanya, pameran ini lebih ke business to business atau trade fair bukan business to customer seperti GIIAS. Kami juga berkolaborasi dengan beberapa merek mobil dan menjalin kerjasama dengan NMAA sebagai partner dalam kegiatan ini. Ekspektasi kami adalah memberikan sesuatu yang baru di industri otomotif Indonesia,” jelas Lia.
Di kesempatan yang sama, International Project Manager Tarsus, Michael Hodge juga menjelaskan poin-poin menarik dari pameran AutoPro 2017.
“AutoPro 2017 ini tidak hanya mencakup Indonesia tetapi juga negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara dan Australia. Berlangsung selama 3 hari dan khusus hari terakhir dibuka untuk konsumen. Kategori produk yang ikut serta berupa perawatan mobil, aksesoris, tuning modifikasi, perangkat multimedia, elektronik, cat, ban dan velg, perbaikan bodi, konektifitas dan baterai kendaraan,” terangnya.
“Teman-teman modifikator dan aftermarket biasanya agak kesulitan untuk berkolaborasi. Nanti kita akan siapkan showcase lebih banyak dan eksplore di sana. Kita akan bikin GIIAS versi aftermarket, supaya segmen ini dapat maju lebih cepat. Kita ingin Indonesia punya tuner sendiri seperti Thailand. Kita juga undang APM (agen pemegang merek) untuk menyediakan unitnya dan nanti modifikator akan membuatnya dengan suplay dari rekan-rekan aftermarket,” sambung Andre Mulyadi, founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).
Adapun brand komponen pendukung industri otomotif yang telah melakukan registrasi antara lain; GT Radial, 3M, Hankook, Venom, Focal, AVT, Achilles, Kawan Lama, Little Tree dan peserta dari Malaysia.
“Untuk tahap pertama terdapat 6 brand mobil yang berpartisipasi. Kami sudah bertemu dengan Datsun, Daihatsu yang melihat platform ini untuk memboosting produknya, Suzuki yang sedang melihat kesempatan baru. Kalau brand Toyota, Honda dan Mitsubishi rasanya positif ikut AutoPro,” tandas Lia. (Edi Triyono)